Find Us On Social Media :

Terulang Lagi Senioritas Di Pondok Pesantren Memakan Korban, Santri Meninggal Dikeroyok 4 Senior

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 28 Februari 2024 | 10:17 WIB

Seorang santri di Kediri tewas setelah dikeroyok empat seniornya. Mereka kini jadi tersangka.

“Sini jemput bintang. Cepat ma ke sini. Aku takut ma, maaaa tolongh. Sini cpettt jemput,” tulis Bintang dalam pesan singkat WhatsApp.

Sayangnya, remaja itu tidak menjelaskan alasannya minta cepat-cepat dijemput.

Suyanti pun hanya meminta anaknya untuk bersabar dan menunggu hingga Ramadan tiba.

Ia tak bisa langsung menjemput Bintang lantaran tengah berada di Bali untuk bekerja bersama kakak Bintang.

“Ketika mau saya jemput, sehari setelahnya, katanya tidak usah. Sudah enak dan nyaman, begitu katanya,” ucap Suyanti kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Ia pun bercerita bahwa Bintang sempat mengeluh sakit.

Suyanti sempat mengirimkan sejumlah uang untuk berobat.

Tak hanya itu, Suyanti juga sempat menjanjikan membelikan Bintang motor.

Hal ini dilakukan agar anaknya semangat menimba ilmu di pondok pesantren.

“Saya janjikan motor biar semangat mondok,” ujarnya.

Suyanti tak kuasa menahan tangisnya lantaran anaknya berakhir meninggal dunia karena mendapatkan kekerasan di pondok pesantren, di tempat yang seharusnya Bintang mendapatkan ilmu.

Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Kediri Kota.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, Bintang meninggal karena dikeroyok oleh empat santri.

Keempat santri tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah MN (18) pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.