Penulis
Intisari-Online.com -Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara. Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan laut antara India dan China, serta memiliki daerah kekuasaan yang luas.
Namun,bagaimana meninjaukemunduran Sriwijaya ditinjau dari sisi politis?
Dalam artikel ini, kita akan membahas 8 hal yang menjadi penyebab kemunduran Sriwijaya dari segi politik.
Mulai dari serangan-serangan dari kerajaan lain, hingga kerjaan taklukan yang berupaya melepaskan diri.
Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya
Salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara adalah Kerajaan Sriwijaya.
Pada sekitar 850 Masehi, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Balaputradewa.
Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut antara India dan China, sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.
Daerah kekuasaan Sriwijaya juga sangat luas.
Wilayah-wilayah yang termasuk dalam kekuasaan Sriwijaya antara lain Sumatera, Kepulauan Riau, Bangka, Singapura, serta Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Pameran Jejak Sejarah Peradaban Buddha di Zaman Kerajaan Sriwijaya
Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Namun, setelah berjaya selama beberapa abad, Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami penurunan.
Melansir Kompas.com, serangan dari Kerajaan Colamandala dari India bagian selatan pada 1024 menjadi salah satu penyebab penurunan Kerajaan Sriwijaya.
Selain itu, serangan tentara Singasari pada 1275 dalam Ekspedisi Pamalayu juga menjadi penyebab lainnya.
Dalam buku Nilai-nilai Lingkungan Hidup pada Prasasti Talang Tuwo Perspektif Komunikasi Lingkungan (2021) karya Yenrizal, disebutkan beberapa faktor penyebab penurunan Kerajaan Sriwijaya, yaitu:
1) Kerajaan Sriwijaya mendapat serangan-serangan dari Kerajaan Colamandala yang dipimpin oleh Raja Rajendracoladewa dari India.
2) Beberapa kerajaan yang menjadi taklukan Sriwijaya memutuskan untuk memisahkan diri, misalnya Kerajaan Pahang, Sunda, Jambi, Kelantan, dan Ligor.
3) Kerajaan Sriwijaya tertekan oleh perkembangan kerajaan di Thailand yang mengembangkan pengaruhnya di kawasan Semenanjung Malaya.
4) Kerajaan Sriwijaya kalah bersaing dengan Kerajaan Singasari yang memiliki hubungan baik dengan Kerajaan Melayu di Jambi.
5) Kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari Raja Dharmawangsa pada 990 Masehi.
6) Kerajaan Singasari berhasil melakukan Ekspedisi Pamalayu.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemunduran?
7) Militer Kerajaan Sriwijaya melemah, sehingga banyak wilayah taklukan yang lepas dari kekuasaannya, seperti Sumatera dan Semenanjung Malaya.
8) Kerajaan Sriwijaya ditaklukan oleh Majapahit, akibat serangan Adityawarman atas perintah Gajah Mada pada 1477.
Dari buku Manusia Indonesia, Alam, dan Sejarahnya (2021) karya Noor Hidayati dan Huriyah, diketahui bahwa penyebab lain runtuhnya Kerajaan Sriwijaya adalah perubahan kondisi alam.
Pusat Kerajaan Sriwijaya semakin menjauh dari pantai, karena adanya pengendapan lumpur.
Hal ini menyebabkan kawasan Sungai Musi mengalami pendangkalan, dan air laut semakin surut, karena munculnya daratan-daratan baru.
Menurut buku Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Masa Hindu Buddha, dan Masa Islam (2019) karya Tri Worosetyaningsih, sebelumnya pusat Kerajaan Sriwijaya terletak di pinggir pantai.
Hal ini memungkinkan Sriwijaya untuk menjalin hubungan dengan wilayah-wilayah sekitarnya dan mengawasi kedatangan musuh.
Namun, dengan menjauhnya wilayahnya, Sriwijaya semakin sulit untuk mengawasi musuh dan menjalankan kegiatan ekonomi.
Demikianlah 8 hal yang menjadi penyebab kemunduran Sriwijaya ditinjau dari sisi politis.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya.
Baca Juga: Setujukah dengan Sebutan Sriwijaya Sebagai Kerajaan Nasional Pertama?