Find Us On Social Media :

Apa Maksud Raja Airlangga Membagi Kerajaan Medang Kamulan Menjadi Dua

By Afif Khoirul M, Sabtu, 10 Februari 2024 | 09:25 WIB

Ilustrasi - Raja Airlangga membagi kerajaan Medang Kamulan menjadi dua.

Untuk menghindari perang saudara di antara kedua putranya, Airlangga memutuskan untuk membagi kerajaannya menjadi dua pada tahun 1042 M.

Bagian timur disebut Janggala, dan bagian barat disebut Panjalu atau Kediri.

Pembagian ini dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan dan kerukunan di antara kedua putra Airlangga, serta mencegah campur tangan dari pihak luar.

Mapanji Garasakan menjadi raja Janggala, dengan ibu kota Kahuripan.

Wilayah Janggala meliputi Malang dan Delta Sungai Brantas, dengan pelabuhan Surabaya, Rembang, dan Pasuruan.

Samarotsaha menjadi raja Panjalu, dengan ibu kota Daha.

Wilayah Panjalu meliputi Kediri, Madiun, dan sebagian Jawa Tengah.

Pembagian Kerajaan Medang Kamulan menjadi dua ini menandai berakhirnya era Airlangga, dan awal dari era baru di Jawa.

Kerajaan Janggala dan Panjalu kemudian berkembang menjadi kerajaan-kerajaan yang berpengaruh, seperti Kerajaan Kediri, Singhasari, dan Majapahit.

Demikianlah alasan raja Airlangga menjadi kerajaan Medang Kamulan menjadi dua.