Find Us On Social Media :

Diperingati Tiap Tanggal 14 Februari, Beginilah Sejarah Valentine Yang Berawal Dari Sepucuk Surat Cinta

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 8 Februari 2024 | 16:17 WIB

Dirayakan setiap tanggal 14 Februari, inilah sejarah Valentine yang berawal dari sepucuk surat cinta, semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com - Setiap tanggal 14 Februari, muda-mudi di seluruh dunia akan merayakan Hari Valentine.

Bagaimana sejarah valentine yang berawal dari sepucuk surat cinta?

Mengutip Kompas.com, Hari Valentine merupakan momen yang dikenal sebagai hari kasih sayang karena orang-orang merayakannya dengan hal-hal romantis dan penuh cinta.

Biasanya mereka yang merayakan Valentine dengan memberi hadiah berupa bunga, cokelat, liburan, atau makan malam romantis bersama pasangan.

Perayaan Hari Valentine jatuh setiap tanggal 14 Februari.

Di balik perayaannya yang penuh cinta dan kasih sayang, bagaimana sejarah Hari Valentine?

Sejarah Hari Valentine bermula dari kematian seorang imam dan uskup di Terni, Italia, bernama Santo Valentine atau yang dikenal sebagai Valentinus pada 269 M.

Ketika itu St. Valentine dikenal sebagai pendeta yang sangat taat beragama dan selalu senang membantu orang lain.

Bahkan, ia juga kerap membantu orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang terkenal sangat kejam pada zaman itu.

Sebagai seorang pendeta, St. Valentine mengabdikan dirinya kepada Kaisar Claudius II yang saat itu memerintah Roma.

Tapi suatu ketika, Kaisar Claudius II mengeluarkan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang masih belum memiliki pasangan tidak diperbolehkan untuk menikah dan harus menjadi bala tentara.

St. Valentine pun sangat menentang keputusan tersebut.

Baca Juga: 25 Ucapan Hari Valentine untuk Pacar LDR, Simpel Tapi Menyentuh Hati

Sebab, dia merasa bahwa keputusan itu sangat tidak adil bagi pihak laki-laki.

St. Valentine kemudian memberanikan diri melawan keputusan yang dicetus Kaisar Claudius II dengan menikahkan pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta.

Namun, sayangnya, tindakan yang dilakukan St. Valentine diketahui oleh pihak kekaisaran.

Dia pun dijatuhi hukuman mati.

Namun, sebelum dieksekusi, St. Valentine lebih dulu ditahan di dalam penjara.

Mendekam di penjara tidak menjadi penghalang bagi St. Valentine untuk membantu sesama.

Di dalam penjara St. Valentine sempat berusaha menyembuhkan anak gadis kepala sipir penjara yang mengalami kebutaan.

Setelah anak gadis tersebut sembuh, kepala sipir penjara itu berniat untuk membalas jasa St. Valentine dengan cara menyelundupkan sebuah surat.

St. Valentine menulis sebuah surat yang berisi pesan bahwa ia telah jatuh cinta kepada anak gadis yang ia sembuhkan itu.

Bahkan di dalam surat terakhirnya, St. Valentine menuliskan "From your Valentine" atau yang artinya "Dari Valentine-mu."

Kisah romantis inilah yang kemudian menjadi asal-usul nama Valentine.

Sementara itu, alasan Hari Valentine dirayakan setiap tanggal 14 Februari karena St. Valentine tutup usia pada 14 Februari 269 M.

Perayaan Valentine pertama kali Ekspresi cinta yang ditunjukkan St. Valentine melalui surat yang ia tulis pun memotivasi orang lain untuk melakukan hal sama.

Pada abad ke-15, banyak orang mulai menulis surat cinta dan puisi untuk orang-orang tersayang mereka.

Hingga pada abad ke-17, muncul sebuah tradisi yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia untuk merayakan Hari Valentine.

Perasaan cinta mereka ditunjukkan melalui sebuah tulisan kartu ucapan, surat cinta, hingga memberikan hadiah. Saat ini, cara merayakan Hari Valentine sudah sangat beragam.

Ada yang merayakannya dengan cara quality time bersama pasangan, makan malam romantis, memberi hadiah bunga atau cokelat, hingga menjadi kesempatan untuk melamar pasangan.

Begitulah sejarah Valentine yang berawal dari sepucuk surat cinta, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Kumpulan 20 Ucapan Selamat Valentine yang Simpel dan Romantis Untuk Pasangan