Intisari-Online.com - Setiap tanggal 14 Februari, orang-orang di seluruh dunia akan merayakan Hari Valentine.
Misalnya dengan memberi cokelat, bunga, hingga memberikan hadiah untuk orang yang kita cintai.
Namun tahukah Anda bahwa kata Valentine itu berasal dari nama St. Valentine atau Santo Valentine?
Siapakah dia dan dari mana tradisi ini berasal?
Dilansir darihistory.com pada Senin (13/2/2023),Valentine adalah nama yang populer di Roma kuno, dan setidaknya ada 50 kisah orang suci yang berbeda dengan nama itu.
Tapi Gereja Katolik mengakui setidaknya ada tiga orang kudus yang berbeda bernama Valentine atau Valentinus, yang semuanya menjadi martir.
Salah satu legenda menyatakan bahwa Valentine adalah seorang pendeta yang melayani selama abad ketiga di Roma.
Ketika Kaisar Claudius II memutuskan bahwa pria lajang adalah prajurit yang lebih baik daripada mereka yang memiliki istri dan keluarga.
Jadi, dia melarang pernikahan untuk pria muda.
Valentine, menyadari ketidakadilan dekrit tersebut. Dia lalu menentang Claudius dan terus melakukan pernikahan untuk kekasih muda secara rahasia.
Ketika tindakan Valentine diketahui, Claudius memerintahkan agar dia dihukum mati.
Yang lain lagi bersikeras bahwa Santo Valentine dari Terni, seorang uskup, yang merupakan nama sebenarnya dari hari raya itu. Dia juga dipenggal oleh Claudius II di luar Roma.
Cerita lain menunjukkan bahwa Valentine mungkin dibunuh.
Alasannya karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang keras, di mana mereka sering dipukuli dan disiksa.
Menurut salah satu legenda, seorang Valentine yang dipenjara benar-benar mengirim ucapan "valentine" pertama untuk dirinya sendiri setelah dia jatuh cinta dengan seorang gadis muda.
Sebelum kematiannya, diduga bahwa dia menulis surat bertanda "Dari Valentine Anda", sebuah ungkapan yang masih digunakan sampai sekarang.
Meskipun kebenaran di balik legenda Valentine tidak jelas, semua cerita menekankan daya tariknya sebagai sosok yang simpatik, heroik, dan yang terpenting adalah sisi romantisnya.
Bahkan menjelang Abad Pertengahan, Valentine menjadi salah satu orang paling populer di Inggris dan Prancis.
Jika Anda berpikir bahwa HariValentine merupakah hari kasih sayang, malahan beberapa orang percaya bahwa pada tanggal itu merupakanhari kematian atau penguburan Valentine.
Mungkin terjadi sekitarsekitar tahun 270 M.
Namun beberapa orang mengklaim bahwa gereja Kristen mungkin telah memutuskan untuk menempatkan hari raya St. Februari dalam upaya untuk "mengkristenkan" perayaan pagan Lupercalia.
Dirayakan pada 15 Februari, Lupercalia adalah festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, serta pendiri Romawi Romulus dan Remus.
Baca Juga: Sejarah Hari Peringatan Pemberontakan PETA di Blitar Terhadap Jepang
Hingga saat ini, bukti sejarah masih sangat samar. Sehingga tidak jelas apakah ceritanya dimulai dari siapa dan bagaimana.
Yang jelas, mungkin sejarah Hari Valentine sedikit berbeda jauh dengan kisah-kisah romantis yang kita dengar selama ini.
Baca Juga: Judas Cradle, Salah Satu Alat Penyiksaan Paling Menyakitkan dalam Sejarah