Find Us On Social Media :

Sejarah Filsafat Barat Dan Apa Perbedaannya Dengan Filsafat Timur?

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 7 Februari 2024 | 16:17 WIB

Socrates sebagai bapak filsafat barat. Artikel ini akan membahas tentang sejarah filsafat barat dan apa perbedaannya dengan filsafat timur.

Melalui akal budinya, para ahli pikir mencari tahu tentang apa yang menjadi asal mula alam semesta beserta isinya.

Dalam sistem kepercayaan yang bersifat rasional, memungkinkan manusia mengembangkan pemikirannya untuk menghadapi dan memecahkan berbagai pertanyaan dalam kehidupan.

Tokoh yang pertama kali menemukan filsafat adalah Thales (625-545 SM), yang mengembangkan geometri dan matematika.

Setelah Thales ada Socrates yang mengembangkan teori moral, Plato yang mengembangkan teori tentang ide, dan Aristoteles yang mengembangkan teori yang menyangkut dunia serta benda.

Thales, Anaximandros, Anaximenes, dan Phitagoras, mencoba membuat konsep tentang asal mula alam semesta.

Corak pemikiran para ahli pikir Yunani Kuno tersebut disebut kosmosentris atau filsafat alam karena berusaha mencari inti sari alam.

Sedangkan para ahli pikir seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles, arah pemikirannya lebih ditujukan pada manusia, maka corak pemikirannya disebut antroposentris.

Setelah itu, dilanjutkan perkembangan sejarah filsafat Abad Pertengahan dimulai pada sekitar abad ke-5.

Di masa ini disebut sebagai lahirnya filsafat Eropa karea perkembangannya tidak sebatas di Yunani.

Dalam arti kontemporer, filsafat barat merujuk pada dua tradisi utama filsafat kontemporer: filsafat analitik dan filsafat kontinental.

Sejarah Filsafat Yunani dimulai sekitar abad ke-6 SM.

Ketika itu sering disebut juga sebagai zaman peralihan dari mitos ke logos.