Find Us On Social Media :

Apa Pengaruh Peristiwa G30S PKI Terhadap Persatuan Dan Kesatuan Bangsa?

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 3 Februari 2024 | 08:17 WIB

Artikel ini akan membahas tentang apa pengaruh pengaruh peristiwa G30S-PKI terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, semoga bermanfaat.

Intisari-Online.com - Peristiwa Gerakan 30 September 1965 menjadi salah satu peristiwa paling kelam dalan sejarah bangsa Indonesia.

Lalu apa pengaruh pengaruh peristiwa G30S-PKI terhadap persatuan dan kesatuan bangsa?

Peristiwa G30S dianggap sebagai salah satu peristiwa pelanggaran HAM terbesar di Indonesia.

Selai itu, peristiwa ini juga menjadi awal berakhirnya pemerintahan Presiden Soekarno pada 1967.

Presiden Soekarno tak lagi menjadi Presiden seiring dengan ditandatanganinya Supersemar pada 11 Maret 1966 sebagai langkah mengatasi konflik dalam negeri yang dipicu oleh G30S PKI.

Selain membawa luka dan rasa trauma mendalam, peristiwa G30S PKI juga membawa dampak tersendiri pada bangsa Indonesia.

Khususnya kepada kalangan pemerintah dan militer.

1. Kepercayaan Masyarakat Pada Presiden Soekarno Berkurang

Wibawa dan pesona Bung Karno di mata warga Indonesia berkurang sejak terjadinya peristiwa pembantaian Jendral TNI AD ini.

Soekarno yang awalnya lengket dengan PKI ini dituntut massa khususnya golongan mahasiswa dan tentara untuk bertindak tegas dalam menghadapi kasus pemberontakan partai Komunis.

Masyarakat menilai Soekarno plin-plan dan tidak tegas dalam bertindak, mereka kecewa akan sikap soekarno dan merasa bahwa era pemerintahan Soekarno harus diakhiri.

Baca Juga: Peristiwa Perjanjian Renville Bikin PM Amir Sjarifuddin Mundur Dan Kobarkan Pemberontakan PKI Madiun 1948

2. Ditandatanganinya Supersemar

Puncak penentangan terhadap Rezim Soekarno terjadi pada saat pelantikan kabinet Dwikora pada tahun 1966.

Massa menolak pelantikan kabinet baru ini dan melangsungkan demonstrasi besar-besaran pada 11 Maret 1966 dan menuntut untuk membubarkan PKI serta penandatanganan Supersemar yang menjadi tanda runtuhnya rezim Soekarno.

3. Bersatunya Militer dan Kaum Agama

Pemberontakan PKI ini membuka mata kedua kubu yang tidak pernah bersatu ini tentang bahayanya paham komunis bagi suatu bangsa.

Oleh karena itu, pihak militer dan Kaum agama memutuskan untuk menggabungkan kekuatan mereka untuk membasmi pengikut PKI dan membersihkan Indonesia dari pengaruh komunis.

4. Reshuffle Kabinet Besar-besaran

Salah satu langkah pemerintah untuk membasmi antek-antek PKI adalah dengan melakukan pembersihan terhadap kabinet Dwikora.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kabinet yang baru tidak ditunggangi oleh mereka yang pro terhadap PKI.

5. Pembantaian Anggota PKI

Aksi pemberantasan anggota PKI tidak selesai saat partai tersebut dibubarkan.

Pihak militer yang dipimpin oleh Soeharto ingin memastikan bahwa Indonesia telah bebas dari PKI sehingga setiap terjadilah pembantaian besar-besaran terhadap orang-orang yang dianggap pendukung PKI.

Dikutip dari berbagai sumber, ada setidaknya setengah juta orang dibantai dalam operasi ini yang menjadikan operasi ini sebagai tindakan anti komunis terbesar di dunia.

Begitulah pengaruh pengaruh peristiwa G30S-PKI terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, semoga bermanfaat untuk Anda.

Baca Juga: Bagaimanakah Cara Menyikapi Kontroversi Seperti Peristiwa G30S/PKI?