Find Us On Social Media :

Halalkan Cara Apa Pun, Ini Yang Dilakukan VOC-Belanda Demi Kuasai Pertambangan Emas Di Gorontalo

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 31 Januari 2024 | 11:17 WIB

Gorontalo telah menjadi wilayah penting VOC sejak abad ke-17. Pertambangan emas menjadi salah satu penyebabnya.

VOC bahkan memperluas loji di Gorontalo dengan menempatkan seorang wakilnya.

Tak lupa, mereka juga mendirikan kantor dagang (factorij), gudang penyimpanan barang (packhuis), dan membangun benteng-benteng di sana.

Seperti Benteng Nassau yang didirikan pada 1746 di muara Sungai Gorontalo dan Benteng Leiden didirikan pada 1765 di Kwandang.

Teknisnya, benteng-benteng itu digunakan untuk mengatasi dan mengantisipasi maraknya penyelundupan barang.

Juga untuk mengawasi aktivitas perompak Bugis dan Mandar di Kawasan Teluk Tomini dan Laut Sulawesi.

Sejak itulah emas menjadi komoditas ekspor penting Gorontalo.

Yang juga perlu digarisbawahi, emas Gorontalo merupakan logam mulia bernilai tinggi yang memiliki karakteristik langka, indah dan cenderung tahan terhadap korosi.

“Hal ini tak mengherankan karena kawasan Gorontalo mengandung sumber mineral emas yang tersebar hampir di seluruh wilayahnya,” ujar Hasanuddin.

Masih menurut Hasanuddin, bagian barat Gorontalo banyak menghasilkan kandungan tembaga dan bismut.

Sementara beberapa pertambangan di sebelah timur laut Danau Limboto dan sebelah barat Gunung Kabila terdapat emas dalam bentuk campuran kuarsa.

Bahkan, di sepanjang Sungai Lonuo banyak ditemukan butiran emas yang ukurannya dapat sebesar telur burung merpati.

Selain itu di dataran Molombulahe dan Pohuwato ditemukan serbuk emas dalam bentuk butiran di dasar sungai dan bercampur dengan pasir.