Find Us On Social Media :

Halalkan Cara Apa Pun, Ini Yang Dilakukan VOC-Belanda Demi Kuasai Pertambangan Emas Di Gorontalo

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 31 Januari 2024 | 11:17 WIB

Gorontalo telah menjadi wilayah penting VOC sejak abad ke-17. Pertambangan emas menjadi salah satu penyebabnya.

Di utara ada Laut Sulawesi, di selatan ada Teluk Tomini, dan di barat ada Selat Makassar.

“Tak heran jika pada masa lalu Gorontalo menjadi salah satu lokasi yang banyak disinggahi oleh kapal-kapal dagang, baik pedagang lokal maupun pedagang asing lainnya,” ucap Hasanuddin.

Bagaiman awal mula keterlibatan VOC dalam pertambangan emas di Gorontalo?

Pada pertengahan 1677, Gubernur VOC di Maluku Robertus Padtbrugge mendapat perintah dari Gubernur Jenderal VOC di Batavia Joan Maetsuyker untuk mengunjungi Gorontalo.

Sesaimpainya di sana, dia langsung mengikat perjanjian dengan Kerajaan Limboto dan Gorontalo.

Tak lama kemudi, persisnya pada 1683, VOC mulai mewajibkan raja-raja di dua wilayah itu untuk menyetorkan emas dalam bentuk batangan sebanyak dua kali dalam setahun.

"Penyetoran emas ini pertama kali dilakukan melalui seorang utusan bernama Mayuda," kata Hasanuddin.

"Dari penyetoran pertama tersebut, pejabat VOC langsung menyadari bahwa produksi emas dari Gorontalo mempunyai kadar karat tinggi."

Setelah itu, Mayuda diperintahkan berangkat ke Ternate menghadap Gubernur Maluku Jacobs Langs.

Langs kemudian menyuruh Mayuda menghadap Joan Maaetsuyker di Batavia.

VOC terus menekan Kerajaan Gorontalo dan Limboto untuk mengatur penyerahan emas.

Perusahaan dagang itu juga terus memperbarui dan membuat perjanjian dengan raja-raja Gorontalo demi mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.