Find Us On Social Media :

Tempat Ribuan Penambang Tradisonal Bergantung, Gorontalo Memang Sudah Jadi Surga Emas Sejak Zaman Belanda

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 31 Januari 2024 | 08:17 WIB

Sejak zaman Belanda, Gorontalo adalah surga pertambangan emas. Saat ini ada puluhan perusahaan dan ribuan penambangang emas tradisional di sana.

“Monopoli perdagangan dikuasai oleh VOC dengan mendirikan pos-pos penjagaan untuk meminimalisir adanya penyelundupam emas yang dikuasai bangsawan Gorontalo dengan para pedagang Bugis dan Mandar,” jelas Hasanuddin.

Setelah VOC bangkrut dan bubar, monopoli emas dikuasai oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Bahkan dalam setiap kontrak yang dipaksakan Belanda kepada lima kerajaan di Gorontalo, setiap kerajaan diwajibkan menyetor emas setiap tahunnya, tergantung dari jumlah produksi kerajaan-kerajaan tersebut.

“Ada 52 perusahaan yang melakukan ekplorasi dan eksplotasi tambang emas pada masa kolonial. Ini menunjukkan bahwa tanah Gorontalo kaya tambang emas, belum lagi mineral lainnya,” ungkap Hasanuddin Anwar.

Belum lama ini terjadi konflik pertambangan emas di Gunung Pani Pohuwato yang terletak di ujung barang Provinsi Gorontalo.

Konflik itu menegaskan bahwa memang Gorontalo adalah surganya tambang emas.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, masyarakat lokal sudah lama memiliki keterampilan untuk menambang emas.

Karena itulah mereka sangat familiar dengan urat bijih emas yang menempel di batuan, dan mampu membedakan dengan logam lainnya.

Seperti disebut di awal, sejak dulu emas di Gorontalo selalu menjadi incaran, termasuk VOC.

Kongsi dagang Belanda ini bahkan melakukan penguasaan terhadap kekuasaan raja-raja di Gorontalo.

Hasilnya, berton-ton emas dari Gorontalo dibawa keluar, bahkan saat VOC sudah bubar dilanjutkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Kisah penambangan emas berkualitas dari Gorontalo ini tidak berhenti saat bangsa Belanda hengkang dari Nusantara.