Find Us On Social Media :

Sejarah Bank van Courant en Van Leening Perbankan Pertama yang Berdiri di Indonesia Sejak Zaman Hindi Belanda

By Afif Khoirul M, Rabu, 24 Januari 2024 | 10:10 WIB

Ilustrasi - Sejarah Bank di Indonesia sejak zaman Hindia Belanda.

Intisari-online.com - Bank van Courant en Van Leening adalah bank pertama yang berdiri di Indonesia, tepatnya di Nusantara, pada tahun 1746.

Bank ini didirikan oleh VOC atau Vereenigde Oostindische Compagnie, sebuah maskapai dagang Belanda yang mendominasi perdagangan rempah-rempah di kawasan ini.

Tujuan pendirian bank ini adalah untuk menunjang kegiatan perdagangan VOC dengan memberikan pinjaman kepada para pedagang dengan jaminan emas, perak, perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya.

Selain itu, bank ini juga memberikan pinjaman kepada pegawai VOC agar mereka dapat menempatkan dan memutarkan uang mereka pada lembaga ini dengan imbalan bunga.

Pada tahun 1752, bank ini mengubah namanya menjadi Bank van Courant en Van Leening, yang berarti Bank Arus dan Pinjaman.

Bank ini merupakan bank sirkulasi yang mengedarkan uang kertas yang disebut kreditbrief. Uang kertas ini memiliki nilai yang sama dengan uang logam yang ada di kas bank.

Namun, bank ini tidak bertahan lama karena mengalami krisis keuangan pada tahun 1818.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain penurunan perdagangan VOC, perang melawan Inggris, dan korupsi di kalangan pegawai VOC.

Akibatnya, bank ini terpaksa ditutup dan asetnya diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda.

Penutupan bank ini menjadi awal dari sejarah perbankan modern di Indonesia.

Pada tahun 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank baru bernama De Javasche Bank, yang kemudian menjadi cikal bakal Bank Indonesia.

Baca Juga: Didirikan Pertama Kali oleh Pemerintah Indonesia Begini Sejarah Bank BNI 5 Juli 1946