Find Us On Social Media :

Belanda Menyebutnya Tukang Madat, Inilah Sepak Terjang Nyai Ageng Serang, Ikut Perang Jawa Saat Usianya 73 Tahun

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 22 Januari 2024 | 15:17 WIB

Nyai Ageng Serang usianya 73 tahun saat ikut Perang Jawa bersama Pangeran Diponegoro. Jenderal Belanda menyebutnya tukang madat.

Sampai akhirnya, pecah perang Diponegoro.

Perang Diponegoro terjadi karena menguatnya pengaruh Belanda di dalam Keraton sehingga menimbulkan kekacauan.

Sejak itu, semangat patriotisme Nyi Ageng Serang kembali bangkit.

Dia bersama suaminya, Kusumawijaya, memihak Pangeran Diponegoro.

Mereka melancarkan perlawanan terhadap Belanda.

Suaminya pun gugur dalam pertempuran ini.

Mengetahui hal ini, Nyi Ageng Serang merasa tertekan.

Ia pun melatih cucu laki-lakinya dalam keterampilan serta siasat dan taktik keprajuritan.

Kemudian, Nyi Ageng Serang bersama cucunya kembali bergabung dalam pertempuran dengan pasukan Pangeran Diponegoro.

Nyi Ageng Serang yang saat itu sudah berusia 73 tahun diangkat oleh Pangeran Diponegoro menjadi penasehat.

Namun, hal ini tidak bisa menahannya, ia selalu berada di tengah para prajurit di garis depan.

Berkat petunjuk serta nasehat dari Nyi Ageng Serang, Belanda berhasil diporakpondakan.