Find Us On Social Media :

Mengungkap Bagaimana Konflik yang Terjadi Antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji

By Afif Khoirul M, Sabtu, 20 Januari 2024 | 13:50 WIB

Konflik yang Terjadi Antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji.

Intisari-online.com - Kesultanan Banten adalah salah satu kerajaan Islam di Nusantara yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-17.

Pada masa itu ada konflik yang terjadi antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji

Pada masa itu, Kesultanan Banten dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa, yang dikenal sebagai raja yang berani dan gigih melawan penjajahan VOC (Kongsi Dagang Hindia Belanda).

Namun, di balik kejayaan Kesultanan Banten, terdapat konflik internal yang mengancam keutuhan kerajaan.

Konflik tersebut melibatkan Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya sendiri, yakni Sultan Haji.

Sultan Haji berambisi untuk merebut kekuasaan dari ayahnya sendiri.

Konflik ini kemudian dimanfaatkan oleh VOC dengan mendukung Sultan Haji.

Lantas, apa penyebab konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji, serta bagaimana akhirnya? Berikut ulasannya.

Penyebab Konflik

Sultan Ageng Tirtayasa adalah Sultan Banten keenam, yang memerintah sejak tahun 1651 hingga 1683.

Ia adalah putra dari Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud Abdulkadir, yang meninggal pada tahun 1651.

Sultan Ageng Tirtayasa memiliki beberapa anak, salah satunya adalah Sayyidi Syeikh Maulana Mansyuruddin atau Sultan Haji.