Intisari-Online.com - Nasionalisme adalah salah satu hal yang penting bagi keutuhan dan kesejahteraan sebuah bangsa.
Namun, apakah Anda pernah berpikir bagaimana nasionalisme itu terbentuk dan berkembang?
Apakah sebuah konflik dapat meningkatkan rasa nasionalisme yang dimiliki seseorang? Jawabannya mungkin tidak sesederhana yang Anda kira.
Konflik adalah sebuah situasi yang menimbulkan ketegangan, perselisihan, atau pertentangan antara dua pihak atau lebih.
Konflik bisa berdampak positif atau negatif, tergantung pada cara penyelesaiannya.
Konflik dan Nasionalisme
Nasionalisme adalah sebuah ide, gerakan, atau ideologi politik yang menyatakan atau menegaskan bahwa sebuah bangsa harus sejalan, sebangun, atau selaras dengan tujuan, cita-cita, dan kepentingan sebuah negara.
Nasionalisme juga menumbuhkan rasa cinta, bangga, dan loyalitas terhadap tanah air dan bangsa yang bisa menjadi perekat atau pemersatu bagi masyarakat yang beragam dan majemuk.
Namun, nasionalisme juga bisa menjadi pemecah atau penghancur jika digunakan untuk menindas, mendiskriminasi, atau menghasut kelompok lain.
Konflik dan nasionalisme memiliki hubungan yang kompleks dan dinamis.
Konflik bisa menjadi pemicu, pendorong, atau penghambat bagi nasionalisme.
KOMENTAR