Find Us On Social Media :

Sejarah Pertempuran Surabaya, Perang Pertama Indonesia Melawan Sekutu

By Afif Khoirul M, Selasa, 16 Januari 2024 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Sejarah pertempuran Surabaya.

Pada 10 November 1945, pasukan Britania melancarkan serangan besar-besaran terhadap Surabaya, dengan mendapat bantuan dari pesawat-pesawat tempur dan kapal-kapal perang.

Pasukan Indonesia yang minim persenjataan dan perlengkapan, berusaha mempertahankan kota Surabaya dengan gigih dan berani.

Mereka dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Sutomo (Bung Tomo), Soengkono, Moestopo, Muhammad Mangundiprojo, Moehammad Jasin, dan Hario Jonosewojo.

Pertempuran Surabaya berlangsung selama tiga minggu, dengan korban jiwa yang sangat besar di kedua belah pihak.

Pertempuran Surabaya berakhir pada 20 November 1945, ketika pasukan Indonesia dipaksa untuk mundur dari kota Surabaya, setelah mendapat tekanan dari pasukan Britania yang semakin kuat.

Namun, pertempuran Surabaya tidak sia-sia, karena telah menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia bersedia berkorban untuk mempertahankan kemerdekaannya.

Pertempuran Surabaya juga mempengaruhi sikap Britania, yang kemudian berhenti membantu Belanda untuk mengembalikan kekuasaan kolonialnya di Indonesia, dan malah mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran Surabaya menjadi simbol nasional perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme.

Tanggal 10 November diperingati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan di Indonesia, sebagai penghormatan kepada para pejuang yang gugur dalam pertempuran Surabaya.

Itulah sejarah pertempuran Surabaya ketika Indonesia mempertahankan kemerdekaannya.