Kapan Batasan Peristiwa Bisa Disebut Sebagai Sejarah Kontemporer Dunia? Seperti Apa Contohnya

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Artikel ini akan membahas tentang kapan batasan peristiwa bisa disebut sebagai sejarah kontemporer dunia, dan seperti apa contohnya.
Artikel ini akan membahas tentang kapan batasan peristiwa bisa disebut sebagai sejarah kontemporer dunia, dan seperti apa contohnya.

Intisari-Online.com -Sejarah kontemporer menjadi salah satu kajian yang paling banyak dikaji belakangan ini.

Tentu kita bertanya-tanya, kapan batasan peristiwa bisa disebut sebagai sejarah kontemporer dunia?

Lalu seperti apa contohnya?

Dalam bukuSejarah Kontroversial di Indonesia: Perspektif Pendidikan yang disusun oleh Tsabit Azinar Ahmad disebutkan, sejarah kontemporer merupakan istilah untuk menyebut satu pembabakan dalam sejarah yang tentang waktu terjadinya tidak terlalu lama dari masa saat ini.

Atau masa ketika sejarah itu menjadi satu kajian dalam ilmu sejarah.

Menurut beberapa sumber, batasan sejarah kontemporer dikatakan mulai dari tahun 1940-an.

Karena kejadiannya yang relatif baru itulah menjadikan sejarah kontemporercenderung bersifat kontroversial.

Hal itu disebabkan kadar subjektivitas yang terkandung dalam sejarah kontemporer lebih besar daripada masa-masa sebelumnya.

Biasanya sejarah kontemporer para pelakunya masih ada dan masih bisa ditemui.

Mengutip Intisari Online, sejarah kontemporer merujuk kepada jejak-jejak peristiwa lampau yang batasan waktunya masih relatif dekat dan masih dirasakan keberadaannya sampai sekarang.

Bahkan beberapa saksi sejarah, dalam konteks sejarah kontemporer, masih hidup.

Itulah kenapa, meskipun periode relatif lebih dekat dengan peneliti, tapi metode penelitiannya jauh dari kata mudah.

Baca Juga: Sejarah Tri Koro Dharmo, Latar Belakang Perjuangan Hingga Tokoh-Tokohnya

Ada beberapa pelaku sejarah yang enggan dimintai kesaksian sehingga seorang seorang sejarawan kesulitan mendapatkan sumbernya.

Peristiwa 1965

Salah satu contoh peristiwa sejarah di Indonesia yang masuk kategori sejarah kontemporer adalah Peristiwa 1965 atau Gerakan 30 September 1965.

Hingga sekarang, belum ada sejarawan yang benar-benar bisa mengungkap apa yang sebenarnya yang terjadi ketika itu.

Siapa pelakunya, apa sebabnya, siapa saja yang terlibat, apakah Soeharto terlibat, apakah PKI terlibat, apakah Bung Karno terlibat, masih menjadi perdebatan hingga sekarang.

Apartheid di Afrika Selatan

Peristiwa lain yang masuk kategori sejarah kontemporer adalah Politik Apartheid di Afrika Selatan.

Politik Apartheid adalah politik pemisahan yang sangat rasis, pemisahan secara radikal penduduk kulit putih dengan penduduk kulit hitam sejak tahun 1948 hingga 1993.

Selama Politik Apartheid, Afrika Selatan dibagi menjadi empat golongan penduduk: kulit putih (keturunan Eropa), suku bangsa bantu (suku asli bangsa Afrika), kulit berwarna (berdarah campuran), dan orang Asia (orang Pakistan dan India).

Ada beberapa aturan yang diberlakukan selama Politik Apartheid:

1. Undang-Undang Larangan Nikah Campur

2. Undang-Undang Registrasi Penduduk

3. Undang-Undang Wilayah Kelompok

Salah satu tokoh yang menentang Politik Apartheid Nelson Mandela yang memimpin gerakan bernama African National Congress (ANC).

Baca Juga: Bukti Sejarah Teori Arus Balik Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia

Perang Sudan III

Perang Sudan III adalah perang saudara di Sunan Selatan, terjadi pada 15 Desember 2013 hingga 22 Februari 2020.

Perang Sudan III disebabkan oleh tuduhan kudeta Presiden Kiir serta konsolidasi kekuasaan sehingga terjadilah pemberontakan, perpecahan, hingga konflik etnis dan genosida.

Konflik Yugoslavia

Peristiwa lain yang masuk kajian sejarah kontemporer adalah Konflik Yugoslavia, yang merupakan perang saudara yang terjadi pada 31 Maret 1991 hingga 12 November 2001.

Saat ini, negara Yugoslavia sudah musnah setelah pecah menjadi beberapa negara dengan ukuran-ukuran yang nisbi kecil.

Konflik India-Pakistan

Peristiwa lainnya adalah Perang India-Pakistan, imbas dari politik partisi yang terjadi pada 1947.

Selain peristiwa-peristiwa yang disebutkan di atas, masih ada peristiwa-peristiwa lain yang masuk kategori sejarah kontemporer.

Dan masih banyak yang lainnya.

Itulah artikel tentang kapan batasan peristiwa bisa disebut sebagai sejarah kontemporer dunia, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kutai, Sebagai Kerajaan Hindu Tertua di Nusantara

Artikel Terkait