Find Us On Social Media :

Apa Makna Tembuni yang Dikenal dalam Masyarakat Sunda saat Kelahiran?

By Ade S, Senin, 15 Januari 2024 | 13:03 WIB

Ilustrasi. Tembuni adalah plasenta bayi yang dianggap sebagai saudara oleh masyarakat Sunda. Apa makna tembuni yang dikenal dalam masyarakat Sunda saat kelahiran?

Kemudian, pendil ditutup dengan kain putih dan diberi lubang kecil dengan bambu agar tetap mendapat udara.

Paraji (dukun bersalin) akan membawa dan menaungi pendil sampai dikubur di halaman rumah atau dihanyutkan ke sungai sesuai dengan adat.

Saat mengubur tembuni, paraji juga akan membaca doa untuk meminta keselamatan.

Di sekitar kuburan tembuni, akan ada pelita atau lampu yang tetap menyala sampai tali pusat bayi terputus dari perutnya.

5 Tradisi Kelahiran Lain dalam Adat Sunda

Ada 5 tradisi kelahiran lain yang dilakukan oleh masyarakat Sunda selain tradisi tembuni, yaitu:

1. Upacara Nenjrag Bumi

Upacara nenjrag bumi adalah adat menumbuk alu, atau batang kayu yang tebal ke bumi. Ritual ini bertujuan agar bayi nantinya menjadi berani, tidak gampang takut dan kaget.

Ada dua pilihan yang bisa dilakukan, yaitu menumbuk alu tujuh kali ke bumi dekat bayi atau membaringkan bayi di atas pelupuh (lantai bambu yang dipotong-potong), dan diteruskan dengan sang ibu yang menginjak-injak pelupuh dekat bayi.

2. Upacara Puput Puseur

Upacara puput puseur dimulai dengan memotong tali pusar bayi.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan Jika Menemukan Masyarakat yang Memiliki Pandangan atau Sikap yang Tidak Sama dengan Adat atau Tradisi Kita?