Inilah Alasan Kerajaan Sriwijaya Disebut Sebagai Kerajaan Maritim

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim.

Intisari-online.com - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara.

Salah satu yang terkenal dalam catatan sejarah adalah Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim.

Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan.

Kerajaan Sriwijaya memiliki pengaruh yang luas di Asia Tenggara, bahkan sampai ke India dan Tiongkok.

Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan maritim karena memiliki beberapa alasan, antara lain:

Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut yang strategis, yaitu Selat Malaka.

Selat Malaka adalah pintu gerbang bagi kapal-kapal dagang yang berasal dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

Kerajaan Sriwijaya memanfaatkan posisinya untuk mengambil pajak dan menjalin hubungan dagang dengan negara-negara lain.

Kerajaan Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat dan canggih.

Kerajaan ini mampu membangun kapal-kapal besar yang dilengkapi dengan senjata dan perlengkapan navigasi.

Kerajaan ini juga memiliki pengetahuan tentang rasi bintang dan arah mata angin yang membantu mereka dalam berlayar.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Tulang Bawang, Muncul di Sumatera Hingga Ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya memiliki budaya maritim yang kaya.

Kerajaan ini menganut agama Buddha yang banyak dipengaruhi oleh India.

Kerajaan ini juga memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain yang beragama Buddha, seperti Pala, Nalanda, dan Borobudur.

Kerajaan ini juga mengirimkan utusan dan biksu ke Tiongkok untuk belajar dan menyebarkan ajaran Buddha.

Selain itu Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara.

Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan.

Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan maritim karena menguasai jalur perdagangan laut yang strategis, yaitu Selat Malaka.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9, ketika diperintah oleh Raja Balaputradewa.

Pada masa ini, kerajaan ini mengontrol hampir seluruh wilayah Nusantara barat, termasuk Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa.

Kerajaan ini juga memiliki budaya maritim yang kaya, menganut agama Buddha yang dipengaruhi oleh India, dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.

Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11, akibat serangan dari Kerajaan Chola dari India.

Baca Juga: Jalur Rempah Kerajaan Sriwijaya: Penguasa Lautan dan Perdagangan Rempah di Asia Tenggara

Kerajaan ini runtuh pada abad ke-13, disebabkan oleh beberapa faktor.

Dari uraiandi atas, dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Sriwijaya memang pantas disebut sebagai kerajaan maritim.

Kerajaan ini menunjukkan kemampuan dan keunggulan dalam bidang kelautan, baik dari segi ekonomi, militer, maupun budaya.

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu warisan sejarah dan kebudayaan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan.

Artikel Terkait