Find Us On Social Media :

Kebangkitan Nasional 1908 Ditandai Dengan Dua Peristiwa Penting Ini

By Ade S, Jumat, 12 Januari 2024 | 09:03 WIB

Repro: Foto memperlihatkan suasana Kongres Pemuda II di Batavia pada 1928. Kebangkitan nasional 1908 ditandai dengan dua peristiwa penting, yaitu Budi Utomo dan Sumpah Pemuda. Simak sejarah dan artinya dalam artikel ini.

Intisari-Online.com - Apakah Anda tahu adanya dua peristiwa penting yang mendorong terjadinya peristiwa kebangkitan nasional?

Kebangkitan nasional 1908 ditandai dengan dua peristiwa penting yang melibatkan para pemuda Indonesia yang berani berjuang untuk kemerdekaan.

Kedua peristiwa ini menjadi tonggak sejarah yang menginspirasi generasi-generasi selanjutnya.

Pembentukan Budi Utomo

Budi Utomo adalah organisasi pemuda yang bergerak untuk merebut kemerdekaan Indonesia.

Melansir Kompas.com, ide Budi Utomo berasal dari para pelajar STOVIA (Sekolah Kedokteran di Batavia), yaitu Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Soeradji, dan Gunawan Mangunkusumo.

Budi Utomo lahir dari penerapan kebijakan Politik Etis yang diterapkan pada masa pemerintahan kolonial Belanda (1901).

Penerapan kebijakan ini membuat banyak sekolah dibentuk di Indonesia, salah satunya adalah sekolah-sekolah yang didirikan oleh para pelajar yang terinspirasi oleh Budi Utomo.

Awal mula Budi Utomo adalah pada 1906, ketika dilakukan kampanye mengumpulkan dana pelajar dari kalangan priayi di Pulau Jawa yang dipimpin oleh Dokter Wahidin Sudirohusodo.

Saat sedang melakukan kampanye pada akhir 1907, Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan pelajar STOVIA lainnya di Jakarta, yaitu Sutomo.

Setelah mendengar kampanye yang dilakukan oleh Wahidin Sudirohusodo, Sutomo tertarik untuk bergabung karena memiliki cita-cita bangsa yang sama.

Baca Juga: Mengapa Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda Mempunyai Peranan Penting dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia?

Sutomo kemudian menyebarkan kampanye itu kepada teman-temannya di STOVIA. Dari situ, lahir organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 menjadi tonggak perubahan nasionalisme bagi bangsa Indonesia.

Bahkan tanggal 20 Mei kemudian diperingati oleh masyarakat Indonesia sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Pembentukan Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda adalah ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang dibuat oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri juga oleh para pemuda lainnya.

Penjajahan di Indonesia saat itu mendorong para pemuda Indonesia di berbagai daerah membentuk suatu kelompok untuk melakukan perlawanan.

Selain itu, mulai banyak muncul juga organisasi yang didirikan oleh kalangan muda, salah satunya Tri Koro Dharmo yang didirikan oleh Satiman pada 7 Maret 1915.

Setelah Tri Koro Dharmo berubah nama menjadi Jong Java, didominasi oleh pemuda Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Setelah Jong Java, mulai lahir organisasi serupa berbasis kesukuan seperti Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Karena ada banyak organisasi kedaerahan yang muncul, maka dilakukan Kongres Pemuda I pada 1926.

Hasilnya adalah gagasan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang diajukan oleh Mohammad Yamin.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda di Indonesia

Namun Kongres Pemuda I dinilai masih belum memberikan hasil yang signifikan karena masih ada ego kedaerahan yang kuat

Oleh sebab itu dilaksanakan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928

Hasilnya melakukan perjuangan melawan penjajah

Di tengah-tengah kongres berlangsung Moh Yamin menulis gagasan "Sumpah Pemuda" di secarik kertas

Kemudian gagasan tersebut disodorkan kepada Ketua Kongres Soegondo Djojopoespito

Setelah gagasan itu diterima oleh para peserta kongres Sumpah Pemuda diucapkan sebagai sumpah setia para

Demikianlah ulasan tentang kebangkitan nasional 1908 yang ditandai dengan dua peristiwa penting, yaitu Budi Utomo dan Sumpah Pemuda. Mari kita jaga dan lestarikan warisan mereka dengan terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Baca Juga: Pelopornya Budi Utomo, Beginilah Sejarah Lahirnya Kebangkitan Nasional