Sutomo kemudian menyebarkan kampanye itu kepada teman-temannya di STOVIA. Dari situ, lahir organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
Organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 menjadi tonggak perubahan nasionalisme bagi bangsa Indonesia.
Bahkan tanggal 20 Mei kemudian diperingati oleh masyarakat Indonesia sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Pembentukan Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang dibuat oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri juga oleh para pemuda lainnya.
Penjajahan di Indonesia saat itu mendorong para pemuda Indonesia di berbagai daerah membentuk suatu kelompok untuk melakukan perlawanan.
Selain itu, mulai banyak muncul juga organisasi yang didirikan oleh kalangan muda, salah satunya Tri Koro Dharmo yang didirikan oleh Satiman pada 7 Maret 1915.
Setelah Tri Koro Dharmo berubah nama menjadi Jong Java, didominasi oleh pemuda Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.
Setelah Jong Java, mulai lahir organisasi serupa berbasis kesukuan seperti Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.
Karena ada banyak organisasi kedaerahan yang muncul, maka dilakukan Kongres Pemuda I pada 1926.
Hasilnya adalah gagasan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang diajukan oleh Mohammad Yamin.
Baca Juga: Sejarah Lahirnya Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda di Indonesia