Find Us On Social Media :

Ketika Komunis Moderat Menghancurkan Komunis Radikal, Peristiwa Vietnam Menggulingkan Pol Pot Dan Rezim Khmer Merah

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 7 Januari 2024 | 21:17 WIB

Ketika Komunis Moderat Menghancurkan Komunis Radikal, Peristiwa Vietnam Menggulingkan Pol Pot Dan Rezim Khmer Merah

Kepergian pasukan Vietnam itu menciptakan kekosongan kekuasaan yang justru digunakan Pol Pot untuk membesarkan Khmer Merah.

Pada April 1975, pasukan Khmer Merah berhasil merebut Phnom Pehn, menumbangkan rezim pemerintah pro-Amerika.

Mereka kemudian mendirikan pemerintahan baru bernama Republik Rakyat Kamboja.

Sebagai pemimpin baru negeri itu, Pol Pot mulai mencoba mengubah negeri itu sesuai visinya sebagai sebuah utopia pertanian.

Kota-kota dikosongkan, pabrik dan sekolah ditutup.

Khmer Merah lalu menghapus mata uang dan hak kepemilikan pribadi.

Kaum cendekiawan ditangkapi, termasuk mereka yang bisa berbahasa asing, dibunuh.

Para pekerja profesional juga dibunuh.

Tak hanya itu siapa saja yang memiliki kacamata, jam tangan, atau yang memiliki teknologi terbaru saat itu juga tak luput dari maut.

Di bawah berbagai kekejian itu, jutaan rakyat Kamboja yang tak bisa melarikan diri dipaksa bekerja di berbagai pertanian kolektif di pedesaan.

Antara 1975 hingga 1978, akibat kekejaman, kerja paksa, dan kelaparan, diperkirakan dua juta rakyat Kamboja meninggal dunia.

Tapi kekuasaan Pol Pot tak berlangsung lama.