Find Us On Social Media :

Sejarah Agama Hindu di Indonesia, Merujuk pada 5 Teori Paling Terkenal

By Ade S, Rabu, 3 Januari 2024 | 08:03 WIB

Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Hindu. Sejarah agama Hindu di Indonesia dipaparkan dengan merujuk pada 5 teori paling terkenal. Simak ulasan lengkapnya di sini.

* Teori Ksatria, yang mengatakan bahwa agama Hindu-Buddha datang bersama dengan golongan bangsawan dan prajurit (ksatria) yang mendirikan kerajaan di Indonesia.

* Teori Waisya, yang mengatakan bahwa agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia lewat pedagang dari India.

* Teori Brahmana, yang mengatakan bahwa agama Hindu dibawa oleh kaum brahmana yang memiliki hak untuk mempelajari dan memahami isi kitab suci Weda.

* Teori Sudra, yang mengatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa oleh orang-orang India yang berada di kasta sudra.

* Teori Arus Balik, yang mengatakan bahwa masyarakat Indonesia berperan dalam menyebarkan dan mengembangkan agama Hindu-Buddha.

Hipotesis yang diajukan oleh beberapa ahli sejarah umumnya menunjukkan bahwa pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melalui kontak dagang, kontak budaya, dan kontak bahasa, yang didorong oleh posisi Indonesia yang berada di jalur pelayaran dan perdagangan dunia.

Baca Juga: Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Hindu-Buddha

Secara geografis, Indonesia berada di jalur perdagangan dunia yang menghubungkan India dan China melalui laut.

Dari bukti-bukti arkeologis, hubungan dagang antara Indonesia dan India sudah terjadi sejak abad pertama Masehi.

Pada abad ke-2, penulis Yunani bernama Claudius Ptolomeus menyebutkan bahwa Indonesia kaya akan beras, emas, dan rempah-rempah, yang menjadi daya tarik bagi pedagang India untuk datang ke Indonesia.

Dari jalur perdagangan inilah agama Hindu di Indonesia berasal.

Dalam perkembangan berikutnya, para pedagang India yang menuju ke China tidak hanya melewati dan berhenti di Selat Melaka, tetapi juga mengikuti sepanjang Pulau Sumatera, pantai utara Jawa, sampai ke Bali.