Find Us On Social Media :

Akitu dan Festival Keagamaan Bangsa Babilonia yang Menjadi Cikal Bakal Perayaan Sejarah Tahun Baru Masehi

By Afif Khoirul M, Jumat, 29 Desember 2023 | 09:29 WIB

Ilustrasi - Sejarah Tahun baru Masehi.

Baca Juga: Sejarah Rohingya Mengapa Tidak Diakui sebagai Warga Negara Myanmar?

- Melakukan ritual pembersihan dan penyucian diri, termasuk mandi di sungai Efrat.

- Melakukan ritual penghinaan terhadap raja Babilonia, yang melambangkan ketergantungan raja kepada Marduk.

Raja dibawa ke hadapan patung Marduk, dilucuti dari tanda kerajaannya, dan dipaksa untuk bersumpah bahwa dia telah memimpin kota dengan hormat.

Seorang imam besar kemudian akan menampar raja dan menyeret telinganya, dengan harapan membuatnya menangis.

Jika raja menangis, itu dianggap sebagai tanda bahwa Marduk puas dan memperpanjang kekuasaan raja.

- Melakukan ritual perkawinan suci antara Marduk dan dewi Isytar, yang melambangkan kesuburan dan kelimpahan.

- Melakukan perayaan dan pesta rakyat, yang melibatkan musik, tari, makanan, dan minuman.

Festival Akitu memiliki pengaruh besar terhadap peradaban Mesopotamia dan Timur Dekat kuno.

Festival ini menjadi salah satu sumber inspirasi bagi perayaan tahun baru di berbagai budaya, seperti Nowruz di Iran, Purim di Yahudi, dan Paskah di Kristen.

Festival ini juga menjadi salah satu contoh awal dari konsep tahun baru sebagai waktu untuk merefleksikan diri, bersyukur, dan berharap akan masa depan yang lebih baik.