Find Us On Social Media :

Akitu dan Festival Keagamaan Bangsa Babilonia yang Menjadi Cikal Bakal Perayaan Sejarah Tahun Baru Masehi

By Afif Khoirul M, Jumat, 29 Desember 2023 | 09:29 WIB

Ilustrasi - Sejarah Tahun baru Masehi.

Intisari-online.com - Tahun baru masehi yang kita rayakan setiap tanggal 1 Januari ternyata memiliki akar sejarah yang panjang dan menarik.

Hal ini menjadi akar sejarah tahun baru masehi.

Salah satu perayaan tahun baru tertua di dunia adalah Akitu, festival keagamaan yang dilakukan oleh bangsa Babilonia kuno sekitar 4.000 tahun lalu.

Akitu berasal dari kata Sumeria "akitu" yang berarti "barley", sejenis tanaman gandum yang menjadi bahan pokok masyarakat Mesopotamia.

Festival ini diselenggarakan pada bulan baru pertama setelah titik balik musim semi pada akhir Maret, yang menandai awal tahun baru dan musim tanam.

Menurut mitologi Babilonia, Akitu merayakan kemenangan Raja Dewa Marduk atas Dewi Kehancuran Tiamat.

Dari tubuh Tiamat, Marduk kemudian menciptakan langit dan bumi.

Dengan demikian, Akitu adalah perayaan kelahiran kembali alam dan keseimbangan kosmik.

Festival Akitu berlangsung selama 12 hari, dengan ritual dan upacara yang berbeda-beda setiap harinya.

Beberapa ritual yang dilakukan antara lain adalah:

- Mengarak patung Marduk dan dewa-dewa lainnya di jalan-jalan kota, sambil menyanyikan himne-himne pujian dan doa.

- Melakukan pengorbanan hewan dan tumbuhan kepada para dewa, sebagai tanda syukur dan permohonan berkah.