Find Us On Social Media :

Apa yang Diketahui Tentang Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945?

By Ade S, Senin, 25 Desember 2023 | 20:03 WIB

Foto ini sering dianggap bertempat di Rengasdengklok pada 1945. Namun sejatinya, foto ini bertempat di Pesanggrahan Ranggam, Muntok, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Setelah Belanda menginvasi Yogyakarta, rumah ini menjadi tempat pengasingan Bung Karno, Agus Salim, Ali Sastroamidjojo, Mohammad Roem. Peristiwa Rengasdengklok adalah penculikan Soekarno dan Hatta oleh golongan muda. Apa yang diketahui tentang peristiwa Rengasdengklok?

Intisari-Online.com - Pada 16 Agustus 1945, dua tokoh utama pergerakan kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, diculik oleh sekelompok pemuda.

Mereka dibawa ke sebuah rumah di Rengasdengklok, sebuah kota kecil di Jawa Barat.

Lalu, apa yang diketahui tentang peristiwa Rengasdengklok?

Mengapa peristiwa ini penting bagi sejarah kemerdekaan Indonesia? Bagaimana kronologi dan latar belakang peristiwa ini?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Peristiwa Rengasdengklok

Pada 16 Agustus dini hari, golongan muda melaksanakan rencana mereka untuk menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.

Melansir Kompas.com, saat itu Soekarno dan Hatta tidak memberikan perlawanan ketika dibawa oleh golongan muda ke Rengasdengklok.

Padahal, mereka adalah tokoh utama PPKI, yang memiliki kekuatan dan kewibawaan.

Hal ini terjadi karena mereka sebenarnya sadar bahwa kemerdekaan harus segera diproklamasikan.

Baca Juga: Peristiwa Penting yang Terjadi Menjelang Proklamasi Kemerdekaan

Namun, karena takut dengan ancaman dari Pemerintah Jepang dan tergiur dengan janji kemerdekaan, Soekarno dan Hatta belum berani mengambil keputusan.

Setelah tiba di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali diminta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Setelah diminta di depan Shodanco Singgih, salah satu tokoh golongan muda, Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta.

Golongan tua dan golongan muda pun sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta.

Ketegangan di Rengasdengklok dapat diselesaikan setelah Achmad Soebardjo, salah satu tokoh golongan tua, menjemput Soekarno dan Hatta di Rengasdengklok dan menjamin proklamasi kemerdekaan terlaksana pada 17 Agustus 1945.

Setelah kembali dari Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta menuju rumah Laksamana Maeda untuk menyusun naskah Proklamasi.

Setelah sampai di Jakarta, Soekarno dan Hatta segera menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda, yang kemudian diketik oleh Sayuti Melik.

Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Demikian artikel tentang apa yang diketahui tentang peristiwa Rengasdengklok. Semoga kita dapat menghargai dan mengenang jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Penjelasan dengan Singkat Kronologi Peristiwa Rengasdengklok