Namun, karena takut dengan ancaman dari Pemerintah Jepang dan tergiur dengan janji kemerdekaan, Soekarno dan Hatta belum berani mengambil keputusan.
Setelah tiba di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali diminta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Setelah diminta di depan Shodanco Singgih, salah satu tokoh golongan muda, Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta.
Golongan tua dan golongan muda pun sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilakukan di Jakarta.
Ketegangan di Rengasdengklok dapat diselesaikan setelah Achmad Soebardjo, salah satu tokoh golongan tua, menjemput Soekarno dan Hatta di Rengasdengklok dan menjamin proklamasi kemerdekaan terlaksana pada 17 Agustus 1945.
Setelah kembali dari Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta menuju rumah Laksamana Maeda untuk menyusun naskah Proklamasi.
Setelah sampai di Jakarta, Soekarno dan Hatta segera menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda, yang kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.
Demikian artikel tentang apa yang diketahui tentang peristiwa Rengasdengklok. Semoga kita dapat menghargai dan mengenang jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Penjelasan dengan Singkat Kronologi Peristiwa Rengasdengklok