Penulis
Intisari-Online.com -Sengketa batas wilayah adalah salah satu masalah yang sering menimbulkan konflik antara negara-negara.
Salah satu contoh sengketa batas wilayah yang pernah terjadi adalah antara Indonesia dan Malaysia.
Apa yang telah diketahui tentang sengketa batas wilayah ini?
Bagaimana sejarah, penyebab, dan dasar argumen masing-masing pihak? Bagaimana pula cara menyelesaikan sengketa ini?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas beberapa fakta dan informasi penting tentang sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia.
Penyebab Sengketa Batas Wilayah
Sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia terjadi karena adanya klaim tumpang tindih atas wilayah yang dikuasai oleh kedua negara.
Klaim tumpang tindih ini disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan dan belum selesainya masalah batas-batas wilayah kelautan kedua negara.
Berdasarkan beberapa kasus sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia, setidaknya ada tiga hal yang menjadi penyebab sengketa, yaitu:
* Perbedaan pandangan mengenai garis pembatas teritorial* Perbedaan pandangan atas beberapa perjanjian* Ketidakjelasan garis perbatasan yang dibuat oleh Belanda dan Inggris
Baca Juga: Bagaimana Kita Menyikapi Sengketa Batas Wilayah Antara Indonesia dan Malaysia?
Kronologi Sengketa Batas Wilayah
Sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia telah berlangsung sejak lama.
Beberapa contoh kasus sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia adalah sengketa Blok Ambalat dan sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan.
Berikut ini adalah kronologi singkat dari kedua kasus tersebut:
* Sengketa Blok Ambalat
Blok Ambalat terletak di laut Sulawesi atau Selat Makasar. Wilayah ini diduga memiliki cadangan minyak dan gas yang bisa dimanfaatkan hingga 30 tahun ke depan.
Sengketa ini dimulai ketika Malaysia memasukkan blok maritim Ambalat ke dalam peta wilayahnya pada 1979, yang bertentangan dengan Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia yang ditandatangani pada 1969.
Sengketa ini berlangsung cukup lama, sampai akhirnya diselesaikan pada 2009, dengan mengakui Ambalat sebagai wilayah Indonesia berdasarkan UNCLOS 1982.
* Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan
Pulau Sipadan dan Ligitan adalah dua pulau kecil yang terletak di perairan timur Pulau Kalimantan. Sengketa ini disebabkan oleh ketidakjelasan garis perbatasan yang dibuat oleh Belanda dan Inggris, yang menjadi penjajah Indonesia dan Malaysia.
Sengketa ini terjadi sejak 1967, dan berakhir pada 2002, ketika Mahkamah Internasional memutuskan bahwa kedua pulau itu milik Malaysia, berdasarkan bukti bahwa Inggris lebih dulu masuk dan membangun mercusuar dan konservasi penyu di pulau-pulau tersebut.
Baca Juga: Bagaimana Akar Sejarah Sengketa Batas Wilayah Antara Indonesia dan Malaysia?
Dasar Argumen Masing-masing Pihak
Masing-masing pihak memiliki landasan hukum yang berbeda untuk mengklaim wilayah yang disengketakan. Berikut ini adalah dasar argumen masing-masing pihak:
* Indonesia
Indonesia mengklaim wilayah yang disengketakan berdasarkan perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani dengan Malaysia, seperti Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia pada 1969.
Indonesia juga mengacu pada konvensi hukum laut internasional, seperti UNCLOS 1982, yang mengatur tentang penetapan batas landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif.
Indonesia menolak klaim Malaysia yang menggunakan garis pangkal kepulauan dari Pulau Sipadan dan Ligitan, karena dianggap tidak sesuai dengan ketentuan hukum laut internasional.
* Malaysia
Malaysia mengklaim wilayah yang disengketakan berdasarkan garis pangkal kepulauan dari Pulau Sipadan dan Ligitan, yang dianggap sebagai bagian dari wilayahnya.
Malaysia berargumentasi bahwa setiap pulau berhak memiliki laut teritorial, zona ekonomi eksklusif, dan landas kontinennya sendiri.
Malaysia juga mengacu pada bukti-bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Inggris, yang menjadi penjajah Malaysia, lebih dulu masuk dan membangun mercusuar dan konservasi penyu di pulau-pulau tersebut.
Kesimpulan
Sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia adalah salah satu contoh dari masalah yang sering terjadi antara negara-negara.
Sengketa ini bisa berdampak negatif pada hubungan antara kedua negara, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang telah diketahui tentang sengketa batas wilayah ini, agar bisa memahami latar belakang, penyebab, kronologi, dan dasar argumen masing-masing pihak.
Dengan begitu, diharapkan bisa mencari solusi yang adil, damai, dan sesuai dengan hukum internasional.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Sengketa Batas Wilayah?