Intisari-Online.com - Wilayah Indonesia, yang kaya akan sumber daya alam, sering kali menjadi pusat perhatian dalam konflik perbatasan.
Dengan negara-negara tetangga yang memiliki kepentingan serupa, garis batas menjadi topik yang sensitif.
Lalu, apa yang menyebabkan terjadinya sengketa batas wilayah di negeri kepulauan ini?
Artikel ini akan mengungkap faktor-faktor historis, politis, dan geografis yang berperan.
Dari perbedaan interpretasi perjanjian lama hingga ambiguitas dalam penentuan garis batas, kita akan menelusuri akar masalahnya.
Ikuti pembahasan kami untuk memahami dinamika kompleks yang membentuk peta Indonesia saat ini.
Bersiaplah untuk menyelami kisah-kisah di balik garis-garis yang memisahkan negara dan budaya.
* Perbedaan Pandangan Garis Pembatas Teritorial
Konflik teritorial sering kali berakar dari pandangan yang berbeda mengenai garis pembatas wilayah.
Misalnya, sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia pada tahun 1979, yang dipicu oleh perbedaan interpretasi kedua negara terhadap lokasi Ambalat.
Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia yang ditandatangani pada 27 Oktober 1969 menyatakan bahwa Blok Ambalat adalah bagian dari Indonesia.
Baca Juga: Meliputi Apa Sajakah Kedaulatan NKRI? Ini Penjelasan Lengkapnya
KOMENTAR