Find Us On Social Media :

Peristiwa Intifada Pertama 9 Desember 1987, Ketika Palestina Mulai Melawan Pendudukan Israel

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 9 Desember 2023 | 17:44 WIB

Peristiwa gerakan Intifada Pertama, ketika warga Palestina mulai melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Deklarasi tersebut tidak mengubah keadaan, karena Intifada Pertama masih terus berkecamuk dan telah merenggut nyawa ratusan orang Palestina.

Untuk meredam perlawanan rakyat Palestina, Israel mengerahkan sekitar 80.000 pasukannya selama Intifada Pertama.

Menurut Pusat Informasi Israel untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan, BTselem, selama Intifada Pertama pasukan Israel menewaskan lebih dari 1.000 orang Palestina dan melukai lebih dari 130.000 orang.

Selain itu, ada sekitar 600.000 warga Palestina yang ditangkap, dipenjara, dan mengalami penyiksaan.

Jumlah korban di pihak Israel jauh lebih rendah.

Sekitar 100 warga sipil Israel dan 60 tentara IDF terbunuh, sementara 1.400 warga sipil dan 1.700 tentara mengalami luka selama hampir enam tahun Intifada Pertama.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkritik penggunaan senjata mematikan oleh Israel yang mengakibatkan tingginya angka kematian di pihak Palestina.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Reagan juga mengutuk aksi Israel atas tindakannya yang kelewat batas.

Pada 1991, proses perundingan dimulai di Madrid setelah adanya tekanan dari Pemerintah AS.

Dalam hal ini, para aktivis akar rumput dan tokoh-tokoh perempuan mengambil peran kepemimpinan dalam delegasi Palestina.

Di samping itu, ada negosiasi rahasia yang diupayakan di Oslo, Norwegia, yang tidak melibatkan para tokoh perempuan Palestina.

Perundingan rahasia di Norwegia menghasilkan Perjanjian Oslo I yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan Ketua PLO Yasser Rafat di Amerika Serikat, pada 13 September 1993.

Dengan perjanjian ini, PLO akhirnya mengakui Israel sebagai negara yang sah, sementara Israel mengakui peran PLO sebagai perwakilan resmi rakyat Palestina.

Salah satu isi Perjanjian Oslo I adalah pembentukan Otoritas Palestina, yang akan memikul tanggung jawab pemerintahan di Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta pengaturan penarikan pasukan Israel dari Gaza secara bertahap.

Perjanjian Oslo I menjadi momentum di mana Palestina dan Israel untuk pertama kalinya saling mengakui keberadaan satu sama lain.

Perjanjian Oslo I juga menyediakan kerangka kerja untuk negosiasi damai antara Israel dan Palestina, yang sayangnya gagal terwujud.

Itulah sejarah singkat peristiwa Gerakan Intifada Pertama yang berlangsung sejak 1978 hingga 1993.