Find Us On Social Media :

Peristiwa Intifada Pertama 9 Desember 1987, Ketika Palestina Mulai Melawan Pendudukan Israel

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 9 Desember 2023 | 17:44 WIB

Peristiwa gerakan Intifada Pertama, ketika warga Palestina mulai melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Gerak mereka dibatasi dan pos pemeriksaan yang dijaga militer Israel ada di mana-mana.

Masih dari sumber yang sama, Gerakan Intifada Pertama dimulai pada 9 Desember 1987, ketika sebuah truk Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menabrak mobil sipil di Gaza, hingga menewaskan empat pekerja Palestina.

Warga Palestina menuding bahwa tabrakan tersebut disengaja, sebagai balasan terbunuhnya satu warga Israel di Gaza beberapa hari sebelumnya.

Peristiwa itu membuat ketegangan di antara pasukan IDF dengan warga Palestina terus meningkat.

Rakyat Palestina pun bangkit, meluapkan kemarahan mereka yang tertahan selama bertahun-tahun pendudukan Israel, dengan melakukan perlawanan secara kolektif dan massal, yang kemudian dikenal sebagai peristiwa Intifada Pertama.

Tujuan Intifada Pertama adalah mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, agar tercipta negara palestina yang merdeka dan berdaulat.

Pada Intifada Pertama, rakyat Palestina bersatu memberikan perlawanan dengan melancarkan serangkaian protes di jalanan, pemboikotan massal terhadap produk-produk Israel, pemogokan kerja, dan penolakan membayar pajak.

IDF merespons protes tersebut dengan keras, yang memicu aksi-aksi kekerasan seperti pelemparan batu, bom molotov, dan penembakan terhadap tentara maupun permukiman Israel.

IDF juga menurunkan pasukan terjun payung ke Gaza untuk meredam kekerasan, dan kerusuhan menyebar ke Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pada perkembangannya, perlawanan rakyat yang berjalan selama berbulan-bulan dikoordinasi oleh Komando Pemberontakan Nasional Terpadu, yang memiliki hubungan dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Perempuan Palestina juga memainkan peran penting dalam Intifada Pertama, khususnya dalam memberikan tekanan ekonomi melalui aksi boikot terhadap produk-produk Israel.

Pada 15 November 1988, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendeklarasikan berdirinya negara Palestina.