Find Us On Social Media :

Tugu Abel Tasman, Saksi Bisu Perjuangan Evakuasi Korban Letusan Marapi

By Afif Khoirul M, Rabu, 6 Desember 2023 | 19:30 WIB

Tugu Abel Tasman di Puncak Gunung Marapi.

Salah satu pendaki yang terlibat dalam evakuasi adalah Wing Hing Ing, sahabat sekaligus tetangga dekat Abel Tasman.

Dia mengatakan bahwa evakuasi korban dilakukan secara swadaya oleh para pendaki tanpa bantuan dari pemerintah.

Dia juga mengungkapkan bahwa Abel Tasman tidak bisa dievakuasi pada hari itu karena situasi yang tidak memungkinkan.

Jasad Abel Tasman baru bisa dievakuasi pada hari berikutnya, setelah tim SAR tiba di lokasi.

Baca Juga: Penjelasan Secara Singkat Kronologi Peristiwa Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil

Mengapa didirikan Tugu Abel Tasman?

Tugu Abel Tasman didirikan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Abel Tasman, yang rela berkorban demi menyelamatkan teman-temannya dari marahnya Merapi.

Tugu itu juga menjadi simbol perjuangan dan solidaritas para pendaki yang terlibat dalam evakuasi korban.

Tugu itu dibangun pada tahun 1994 oleh Sekber Pendaki Gunung Sumatera Barat dengan bantuan dari keluarga dan teman-teman Abel Tasman.

Tugu Abel Tasman berbentuk segi empat dengan tinggi sekitar dua meter.

Di bagian atasnya, terdapat sebuah papan bertuliskan nama dan tanggal meninggalnya Abel Tasman.

Di bagian bawahnya, terdapat sebuah plakat yang berisi ucapan terima kasih kepada para pendaki yang membantu evakuasi korban.

Tugu itu berada di kaki Puncak Merpati, tempat Abel Tasman tewas.

Tugu Abel Tasman menjadi salah satu daya tarik bagi para pendaki yang mendaki Gunung Marapi.

Tugu itu menjadi tempat beristirahat, berdoa, dan mengenang Abel Tasman.

Tugu itu juga menjadi saksi bisu perjuangan evakuasi korban letusan Merapi pada tahun 1992, yang tidak akan terlupakan oleh sejarah.