Find Us On Social Media :

Tugu Abel Tasman, Saksi Bisu Perjuangan Evakuasi Korban Letusan Marapi

By Afif Khoirul M, Rabu, 6 Desember 2023 | 19:30 WIB

Tugu Abel Tasman di Puncak Gunung Marapi.

Mereka pun berfoto-foto di dekat Puncak Merpati, salah satu puncak di Gunung Marapi.

Namun, takdir berkata lain. Tiba-tiba, Gunung Marapi meletus dengan dahsyat. Awan panas bercampur debu dan material berhamburan dengan cepat.

Para pendaki yang berada di puncak panik dan berlari menuruni gunung. Sayangnya, Abel Tasman tidak sempat menyelamatkan diri.

Dia terkena batu panas seukuran bola kaki di samping kepala dan langsung jatuh di tempat. Dia meninggal dalam usia 24 tahun.

Baca Juga: Inilah Latar Belakang Peristiwa Pemberontakan DI/TII Di Jawa Barat

Bagaimana proses evakuasi korban?

Proses evakuasi korban letusan Merapi pada tahun 1992 tidak mudah. Saat itu, kondisi di bawah gunung gelap dan hujan abu belerang.

Jalan raya Koto Baru macet total. Komunikasi terputus. Banyak pendaki yang terluka dan trauma.

Selain Abel Tasman, ada juga dua orang pendaki asal Amerika dan dua orang pemandu yang terluka parah karena berada dekat kawah saat letusan.

Para pendaki yang selamat berusaha mencari bantuan dan menghubungi pihak berwenang.

Mereka juga berkoordinasi dengan pendaki lain yang berada di Gunung Singgalang, gunung yang bersebelahan dengan Gunung Marapi.

Beberapa pendaki dari Gunung Singgalang segera turun dan menuju ke Gunung Marapi untuk membantu evakuasi.