Find Us On Social Media :

Inilah Beberapa Peristiwa Penting Yang Terjadi Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 30 November 2023 | 21:45 WIB

Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Salah satunya pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.

Setelah mendengar kabar Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, golongan muda mendesak proklamasi kemerdekaan Indonesia segera diumumkan.

Namun, golongan tua berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia sebaiknya dilakukan secara terstruktur dan mendapatkan pengakuan dari negara lain.

Perbedaan pandangan itu kemudian membuat golongan muda berinisiatif "menculik" Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.

Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok demi menjauhkan dua tokoh penting bangsa Indonesia itu dari pengaruh Jepang.

Penculikan Soekarno dan Hatta oleh golongan muda ini disebut sebagai Peristiwa Rengasdengklok.

Setelah satu hari berada di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta akhirnya setuju untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia selambat-lambatnya pada 17 Agustus 1945.

Penyusunan naskah proklamasi

Dari Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta dijemput oleh Achmad Soebardjo kemudian dibawa kembali ke Jakarta.

Setibanya di Jakarta, pada dini hari tanggal 17 Agustus 1945, mereka singgah di kediaman Laksamana Tadashi Maeda, untuk merumuskan teks proklamasi.

Penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi di ruang makan rumah Laksamana Maeda.

Di sana, Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo merumuskan teks proklamasi dengan disaksikan Sukarni, B.M. Diah Sudiro, dan Sayuti Melik.

Perumusan teks proklamasi di rumah Maeda juga disaksikan satu tokoh Jepang, yakni Miyoshi yang merupakan orang kepercayaan Somobuco (kepala pemerintahan umum), Mayor Jenderal Nishimura.

Sementara itu, tokoh-tokoh lain, baik dari golongan tua maupun muda, menunggu di serambi muka rumah Laksamana Maeda. Rumusah teks proklamasi ditulis tangan oleh Soekarno.

Adapun penyusunan konsep teks proklamasi selesai saat menjelang subuh.

Setelah itu, Sayuti Melik menyalin teks dan mengetik naskah proklamasi di mesin ketik milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler yang diambil dari kantor perwakilan Angkatan Laut Jerman.

Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia kemudian dibacakan di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, Nomor 56, pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi.