Find Us On Social Media :

Arti Penting Pertempuran Ambarawa dari Segi Militer dan Politik

By Ade S, Selasa, 28 November 2023 | 11:03 WIB

Suasana sekitar saat Pertempuran Ambarawa terjadi. Simak artikel ini untuk mengetahui arti penting Pertempuran Ambarawa bagi Indonesia, baik dari segi militer, politik, maupun sosial.

Intisari-Online.com - Meski sudah menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia harus berjuang lagi untuk mempertahankan kemerdekaan mereka.

Salah satu perjuangan tersebut adalah Pertempuran Ambarawa, yang memiliki arti penting bagi Indonesia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja arti penting Pertempuran Ambarawa bagi Indonesia, baik dari segi militer, politik, maupun sosial.

Kita juga akan melihat bagaimana Pertempuran Ambarawa menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dalam melanjutkan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Latar Belakang Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa merupakan salah satu perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari serangan sekutu. Peristiwa ini berlangsung di Ambarawa, sebuah kota kecil di Jawa Tengah, antara tanggal 20 Oktober hingga 15 Desember 1945.

Awalnya, sekutu datang ke Indonesia dengan dalih ingin menangani masalah tawanan perang dan tentara Jepang yang ada di Jawa Tengah.

Pada tanggal 20 Oktober 1945, sekutu mendarat di Semarang dengan dipimpin oleh Brigadir Jenderal Bethell. Kedatangan mereka disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Wongsonegoro.

Namun, ternyata sekutu memiliki niat tersembunyi yaitu ingin mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia.

Oleh karena itu, sekutu bekerja sama dengan Netherland Indies Civil Administration (NICA) untuk membebaskan dan mempersenjatai tentara Belanda dan tawanan perang yang ada di Magelang dan Ambarawa.

Tindakan sekutu ini menimbulkan kemarahan dari pihak Indonesia dan memicu terjadinya konflik bersenjata.

Baca Juga: Peristiwa Ambarawa, Ketika Rakyat Indonesia Berani Lawan Pasukan Inggris

Jalannya Pertempuran Ambarawa

Pada tanggal 2 November 1945, Presiden Soekarno melakukan perundingan dengan Brigadir Bethell untuk mencoba menyelesaikan masalah secara damai.

Namun, perundingan ini tidak menghasilkan kesepakatan karena sekutu tetap bersikeras untuk menguasai wilayah Indonesia.

Sekutu pun semakin agresif dengan menambah jumlah pasukan dan persenjataan mereka. Hal ini membuat Indonesia merasa terancam dan meminta bantuan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dari Yogyakarta untuk melawan sekutu.

Pada tanggal 21 November 1945, TKR tiba di Ambarawa dan langsung berhadapan dengan pasukan sekutu. Pertempuran pun pecah di berbagai tempat di Ambarawa. Salah satu pemimpin TKR yang gugur dalam pertempuran ini adalah Letkol Isdiman.

Pada tanggal 26 November 1945, Kolonel Soedirman ditunjuk untuk menggantikan Letkol Isdiman sebagai panglima TKR dalam Pertempuran Ambarawa.

Kolonel Soedirman menerapkan strategi Gelar Supit Urang, yaitu taktik pengepungan yang membuat musuh terkurung dan tidak bisa keluar.

Strategi ini berhasil membuat sekutu kewalahan dan akhirnya menyerah pada tanggal 15 Desember 1945. Pertempuran Ambarawa pun berakhir dengan kemenangan Indonesia.

Arti Penting Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa memiliki arti penting bagi Indonesia, baik dari segi militer, politik, maupun sosial.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertempuran Ambarawa penting bagi Indonesia:

Baca Juga: Sejarah Museum Kereta Api Ambarawa, di Tempat Ini Tersimpan Puluhan Lokomotif Kereta Uap Kuno

- Pertempuran Ambarawa menunjukkan keberanian dan kepemimpinan dari para pejuang TKR yang tidak gentar menghadapi pasukan sekutu yang lebih kuat dan lebih lengkap.

Kolonel Soedirman, yang saat itu sedang sakit, tetap memimpin pasukannya dengan taktik Gelar Supit Urang, yaitu taktik pengepungan yang membuat musuh terkurung dan tidak bisa keluar.

- Pertempuran Ambarawa menunjukkan semangat perjuangan yang tinggi dari rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari penjajah Belanda yang ingin mengembalikan kekuasaan mereka di Indonesia.

Rakyat Indonesia bersatu padu dalam mendukung perjuangan TKR, baik dengan memberikan bantuan logistik, informasi, maupun moral.

- Pertempuran Ambarawa menunjukkan kemenangan Indonesia atas sekutu yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia dan menghentikan agresi militer mereka di Jawa Tengah.

Kemenangan ini juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.

- Pertempuran Ambarawa menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dalam melanjutkan perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur.

Untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pejuang Palagan Ambarawa, pemerintah Indonesia mendirikan Monumen Palagan Ambarawa dan menetapkan tanggal 15 Desember sebagai Hari Jadi TNI Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika.

Demikianlah artikel yang menjelaskan tentang arti penting Pertempuran Ambarawa bagi Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan baru tentang arti penting Pertempuran Ambarawa bagi Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Museum Kereta Api Ambarawa, Dahulu Lokasi Ini Sangat Penting Bagi Penjajah Belanda