Find Us On Social Media :

Arti Penting Pertempuran Ambarawa dari Segi Militer dan Politik

By Ade S, Selasa, 28 November 2023 | 11:03 WIB

Suasana sekitar saat Pertempuran Ambarawa terjadi. Simak artikel ini untuk mengetahui arti penting Pertempuran Ambarawa bagi Indonesia, baik dari segi militer, politik, maupun sosial.

Jalannya Pertempuran Ambarawa

Pada tanggal 2 November 1945, Presiden Soekarno melakukan perundingan dengan Brigadir Bethell untuk mencoba menyelesaikan masalah secara damai.

Namun, perundingan ini tidak menghasilkan kesepakatan karena sekutu tetap bersikeras untuk menguasai wilayah Indonesia.

Sekutu pun semakin agresif dengan menambah jumlah pasukan dan persenjataan mereka. Hal ini membuat Indonesia merasa terancam dan meminta bantuan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dari Yogyakarta untuk melawan sekutu.

Pada tanggal 21 November 1945, TKR tiba di Ambarawa dan langsung berhadapan dengan pasukan sekutu. Pertempuran pun pecah di berbagai tempat di Ambarawa. Salah satu pemimpin TKR yang gugur dalam pertempuran ini adalah Letkol Isdiman.

Pada tanggal 26 November 1945, Kolonel Soedirman ditunjuk untuk menggantikan Letkol Isdiman sebagai panglima TKR dalam Pertempuran Ambarawa.

Kolonel Soedirman menerapkan strategi Gelar Supit Urang, yaitu taktik pengepungan yang membuat musuh terkurung dan tidak bisa keluar.

Strategi ini berhasil membuat sekutu kewalahan dan akhirnya menyerah pada tanggal 15 Desember 1945. Pertempuran Ambarawa pun berakhir dengan kemenangan Indonesia.

Arti Penting Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa memiliki arti penting bagi Indonesia, baik dari segi militer, politik, maupun sosial.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertempuran Ambarawa penting bagi Indonesia:

Baca Juga: Sejarah Museum Kereta Api Ambarawa, di Tempat Ini Tersimpan Puluhan Lokomotif Kereta Uap Kuno