Find Us On Social Media :

Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian?

By Ade S, Senin, 13 November 2023 | 07:03 WIB

Bagaimana sistem kepercayaan pada masa perundagian? Pelajari tentang animisme, dinamisme, dan pola penguburan yang dilakukan masyarakat zaman besi.

Sistem pemakaman langsung atau primary burial dilakukan dengan cara memakamkan jenazah ke dalam sebuah lokasi yang sudah disiapkan.

Biasanya, pemakaman langsung dilakukan di lokasi arwah moyang tinggal.

Jenazahnya akan dimakamkan dengan posisi memanjang, melipat, atau duduk.

Selain itu, jenazah tersebut juga akan dimakamkan dengan barang peninggalan mereka, seperti unggas, barang perunggu, atau perhiasan lainnya.

Sistem pemakaman langsung diketahui pernah terjadi di daerah Sumatera, Bali, Sulawesi, Sumba, dan Flores.

* Sistem pemakaman tidak langsung

Sistem pemakaman tidak langsung atau secondary burial dilakukan dengan cara memakamkan mayat terlebih dahulu di dalam tanah.

Lalu, pada waktu tertentu sebagian atau seluruh tulang yang tersisa akan diambil untuk dimakamkan lagi di lokasi yang sudah disediakan.

Biasanya, tulang-tulang tersebut akan dimakamkan lagi ke dalam sebuah wadah yang disebut tempayan.

Sistem kepercayaan pada masa perundagian menunjukkan bahwa masyarakat prasejarah masih sangat terikat dengan roh leluhur dan alam.

Mereka menganut animisme dan dinamisme sebagai cara untuk berkomunikasi dan meminta pertolongan kepada roh-roh tersebut.

Bagaimana sistem kepercayaan pada masa perundagian?

Kita dapat melihatnya dari berbagai keyakinan dan ritual yang dilakukan oleh masyarakat zaman ini, termasuk pola penguburan yang memiliki makna tertentu.

Baca Juga: Bagaimana Seni Lukis yang Ada Pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut?