Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana bentuk sistem kepercayaan pada masa bercocok tanam?
Bagaimana manusia prasejarah berhubungan dengan alam dan makhluk hidup lainnya?
Bagaimana mereka menyembah roh leluhur, benda-benda gaib, atau hewan dan tumbuhan suci?
Jika Anda ingin mengetahui jawabannya, maka Anda harus membaca artikel ini sampai habis.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap dan menarik tentang sistem kepercayaan yang ada pada masa bercocok tanam, yaitu animisme, dinamisme, dan totemisme.
Anda akan menemukan fakta-fakta menarik dan sejarah yang mengagumkan tentang kepercayaan manusia purba.
Anda juga akan memahami bagaimana sistem kepercayaan ini mempengaruhi pola pikir dan perilaku manusia sehari-hari.
Masyarakat praaksara mengalami perubahan besar dalam fase kehidupannya setelah mereka meninggalkan cara hidup berburu dan mengumpulkan makanan, dan beralih ke cara hidup bercocok tanam (food producing).
Fase bercocok tanam ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan peradaban masyarakat, karena banyak penemuan baru yang dilakukan dan pemanfaatan sumber-sumber alam yang lebih intensif.
Perubahan ini juga menunjukkan bahwa manusia prasejarah memiliki kemampuan berpikir yang semakin maju dan bisa menyesuaikan diri dengan tantangan alam yang ada.
Baca Juga: Bagaimana Seni Lukis yang Ada Pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut?
KOMENTAR