Penulis
Intisari-online.com - Dalam pelajaran IPS kelas X halaman 200 memuat soal berjudul "Bandingkan dengan lembaga keuangan bank, terutama layanan dari bank umum dengan layanan fintech?"
Nah, kali ini Intisari Online akan membantu memberikan jawaban dari soal di atas.
Jawaban:
Berikut ini adalah jawaban soal IPS kelas X halaman 200:
Lembaga keuangan bank dan fintech adalah dua jenis penyedia layanan keuangan yang berbeda.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya.
Fintech adalah penyedia platform yang menjadi perantara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman untuk melakukan transaksi pinjam meminjam berdasarkan perjanjian melalui sistem elektronik.
Perbedaan antara layanan bank umum dan layanan fintech dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
- Regulasi. Layanan bank umum diawasi dan diatur oleh otoritas keuangan pemerintah, seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bank umum harus memenuhi persyaratan keuangan, legal, dan operasional yang ketat untuk mendapatkan lisensi.
Layanan fintech cenderung memiliki regulasi yang lebih fleksibel dan bervariasi di berbagai negara. Di Indonesia, fintech harus terdaftar dan berizin di OJK, tetapi tidak harus memiliki lisensi perbankan.
Baca Juga: Apa Saja Dua Contoh Fintech yang Terdaftar Secara Resmi di OJK!
- Sumber dana. Layanan bank umum bersumber dari dana simpanan masyarakat, seperti tabungan, deposito, dan giro.
Bank umum juga dapat memperoleh dana dari modal pemilik, surat utang, atau penerbitan saham.
Layanan fintech bersumber dari dana orang atau badan hukum yang ingin meminjamkan uang kepada pihak lain, seperti investor, peer-to-peer lending, atau crowdfunding.
- Produk dan layanan. Layanan bank umum menyediakan berbagai produk dan layanan keuangan, seperti kredit, tabungan, giro, deposito, pembayaran, transfer, investasi, asuransi, dan lain-lain.
Bank umum juga menyediakan produk keuangan fisik, seperti kartu kredit, kartu debit, cek, dan buku tabungan.
Layanan fintech cenderung fokus pada produk dan layanan keuangan digital, seperti pinjaman online, dompet digital, pembayaran online, transfer online, investasi online, asuransi online, dan lain-lain.
- Proses aplikasi. Layanan bank umum biasanya memiliki proses aplikasi yang lebih kompleks dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Nasabah harus mengisi formulir, menyertakan dokumen, dan melakukan verifikasi identitas secara langsung atau melalui kantor cabang.
Layanan fintech biasanya memiliki proses aplikasi yang lebih sederhana dan cepat.
Nasabah dapat mengajukan permohonan secara online, mengunggah dokumen, dan melakukan verifikasi identitas secara elektronik.
- Biaya. Layanan bank umum biasanya memiliki biaya yang lebih tinggi dan bervariasi, seperti bunga, administrasi, provisi, denda, dan lain-lain.
Baca Juga: Bagaimana Cara Supaya Nilai-Nilai Pancasila Terhubung Dengan Peristiwa Harian Anda
Biaya ini ditentukan oleh bank berdasarkan risiko, jangka waktu, dan jenis produk.
Layanan fintech biasanya memiliki biaya yang lebih rendah dan transparan, seperti bunga, platform fee, dan lain-lain.
Biaya ini ditentukan oleh fintech berdasarkan kesepakatan antara pemberi dan penerima pinjaman.
- Keamanan. Layanan bank umum memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan terjamin oleh pemerintah.
Bank umum harus mematuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh otoritas keuangan, seperti perlindungan data, sistem informasi, dan manajemen risiko.
Bank umum juga memberikan jaminan simpanan kepada nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Layanan fintech memiliki tingkat keamanan yang bervariasi dan bergantung pada kredibilitas fintech itu sendiri.
Fintech harus mematuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh OJK, seperti perlindungan konsumen, sistem elektronik, dan tata kelola.
Fintech tidak memberikan jaminan simpanan kepada nasabah, tetapi dapat memberikan jaminan pinjaman melalui asuransi atau lembaga penjamin.