Find Us On Social Media :

Bikin Keki Israel, Begini Sejarah Penggunaan Ikon Semangka Sebagai Simbol Solidaritas Palestina

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 3 November 2023 | 15:17 WIB

Sejarah penggunaan ikon semangka sebagai simbol solidaritas Palestina menghadapi represi otoritas Israel bermula usai Perang Enam Hari 1967.

Perjanjian ini mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina dan merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Setelah perjanjian tersebut, New York Times pernah memberitakan peran semangka sebagai simbol selama pelarangan bendera.

“Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka—yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau Palestina—tentara hanya berdiam diri, dengan sikap bosan, saat prosesi berjalan dengan mengibarkan bendera yang pernah dilarang,” tulis jurnalis Times, John. Kifner.

Pada 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan Kisah Semangka untuk sebuah buku berjudul Atlas Subjektif Palestina.

Pada 2013, dia mengisolasi satu cetakan dan menamakannya Warna Bendera Palestina, yang kemudian dilihat oleh orang-orang di seluruh dunia.

Penggunaan semangka sebagai simbol muncul kembali pada tahun 2021, menyusul keputusan pengadilan Israel bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk dijadikan tempat bagi pemukim.

Menurut laporan Asian News Network, pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel memberikan wewenang kepada polisi untuk menyita bendera Palestina.

Ada upaya untuk mengubah hal ini menjadi undang-undang tetapi sebelum hal itu bisa terwujud, pemerintah mengalami kolaps.

Pada Juni, Zazim, sebuah organisasi komunitas Arab-Israel, meluncurkan kampanye untuk memprotes penangkapan dan penyitaan bendera.

Gambar semangka terpampang di 16 taksi yang beroperasi di Tel Aviv, dengan teks yang menyertainya:

“Ini bukan bendera Palestina.”