Find Us On Social Media :

BMKG, Peringatkan Gempa M 4,0 di Kepulauan Aru Akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia

By Afif Khoirul M, Kamis, 19 Oktober 2023 | 15:45 WIB

Ilustrasi - Gempa bumi di kepulauan Aru M 4,0.

Intisari-online.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,0 mengguncang wilayah Kepulauan Aru, Provinsi Maluku pada Rabu, 19 Oktober 2023 pukul 07.37 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan data BMKG, pusat gempa berada di koordinat 5.97 LS dan 134.75 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 km arah barat daya dari Kabupaten Kepulauan Aru.

Kedalaman gempa tercatat sebesar 10 km.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini merupakan dampak dari aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

Subduksi ini terjadi di sepanjang Pulau Sumatra bagian barat, selatan Jawa, hingga Kepulauan Nusa Tenggara.

"Subduksi lempeng Indo-Australia ini menyebabkan lempeng benua Eurasia terangkat dan membentuk jalur pegunungan aktif di wilayah Indonesia bagian barat. Salah satu pegunungan aktif tersebut adalah Pegunungan Aru yang terbentuk akibat proses vulkanisme," ujar Daryono dalam keterangan resminya.

Daryono menambahkan bahwa gempa ini tidak berdampak signifikan bagi masyarakat di Kepulauan Aru.

Namun, ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang bisa terjadi kapan saja.

"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jika merasakan guncangan gempa, segera lindungi diri dengan berlindung di bawah meja atau bangunan yang kokoh," tutur Daryono.

BMKG juga mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terkini tentang gempabumi dan tsunami melalui situs resmi BMKG atau akun Twitter BMKG.

Baca Juga: Astaga, Maluku Tenggara Diguncang Gempa Magnitudo 4,2, Ini Penyebab dan Lokasi Episentrumnya