Penulis
Intisari-Online.com -Mungkin Anda sudah tahu bahwa hijrah adalah perpindahan Nabi Muhammad dan umat Islam dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622.
Namun, tahukah Anda bahwa hijrah bukan hanya sekadar perpindahan fisik, tetapi juga memiliki makna yang mendalam?
Dalam artikel ini, kami akan jelaskan dua hikmah dibalik peristiwa hijrah yang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua.
Hikmah pertama adalah menguatkan iman dan kesabaran. Hikmah kedua adalah mempererat persaudaraan.
Bagaimana cara hijrah dapat memberikan hikmah-hikmah tersebut?
Mari kita simak penjelasannya bersama-sama.
* Menguatkan iman dan kesabaran
Kaum kafir Quraisy di Mekkah selalu memberikan tekanan kepada umat Islam berupa cemoohan, penghinaan, hingga penyiksaan.
Namun, umat Islam tidak mau tunduk kepada kaum kafir meskipun mendapat tekanan.
Hijrah dari Mekkah ke Madinah bukan hanya menyelamatkan umat Islam dari bahaya kaum kafir Quraisy, tetapi juga menguatkan iman dan kesabaran mereka.
Baca Juga: Disebut Tahun Gajah, Inilah Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
* Mempererat persaudaraan
Umat Islam yang datang bersama Nabi Muhammad diterima dengan baik oleh penduduk Madinah.
Bahkan, banyak penduduk Madinah yang memberikan bantuan berupa uang atau pekerjaan kepada umat Islam yang datang tanpa membawa apa-apa dari Mekkah.
Hal ini menunjukkan adanya persaudaraan antara penduduk Mekkah dan Madinah.
3 Hikmah lain
Selain kedua hikmah tersebut, terdapat tiga hikmah lain di balik peristiwa hijrah Nabi Muhammad, yaitu.
* Rela berkorban untuk Islam
Umat Islam Mekkah tidak hanya meninggalkan rumahnya, tetapi juga sumber penghasilannya seperti hewan ternak dan kebun.
Artinya, umat Islam yang berhijrah ke Madinah telah rela berkorban untuk Islam dengan melepaskan miliknya di dunia demi keimanannya kepada Allah.
* Mengalah untuk meraih kemenangan
Umat Islam yang berhijrah ke Madinah seolah-olah mengalah, karena mereka harus meninggalkan banyak harta miliknya di Mekkah.
Baca Juga: Tradisi Coka Iba, Wujud Kecintaan Masyarakat Halmahera Tengah Terhadap Rasulullah Nabi Muhammad SAW
Namun, umat Islam tetap merasa menang karena dapat mempertahankan keimanannya kepada Allah.
Lebih baik mengalah dan melepaskan hartanya daripada harus murtad dari agama Islam karena dipaksa oleh kaum kafir Quraisy.
* Taat kepada perintah Allah
Keputusan untuk berhijrah ke Madinah bukan berasal dari umat Islam di Mekkah atau Nabi Muhammad saja, tetapi dari Allah.
Allah memerintahkan umat Islam di Mekkah untuk pergi dari kampung halamannya agar terhindar dari kezaliman kaum kafir Quraisy.
Dengan taat kepada perintah Allah, mereka dapat meningkatkan ketaatan kepada Allah.
Demikianlah penjelasan dua hikmah dibalik peristiwa hijrah Nabi Muhammad. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi Anda.
Baca Juga: Masak Kuah Beulangong, Begini Tradisi Maulid Nabi Muhammad Di Aceh