Astaga, Gempa Bumi M 5,0 Mengguncang Malang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Titik Gempa dan Penyebabnya!

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - gempa bumi terjadi di Malang 11 Oktober 2023.

Intisari-online.com -Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah selatan Jawa Timur pada Selasa (10/10/2023) malam pukul 23.42 WIB.

Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun dirasakan oleh warga di beberapa daerah.

Titik pusat gempa bumi atau episenter terletak pada koordinat 8,80 LS dan 112,52 BT.

Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 73 km barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 18 km.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar lokal di bawah laut.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault)" ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis.

Bambang menambahkan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, hingga pukul 00.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Daerah yang merasakan gempa bumi ini antara lain Malang II-III MMI, Kepanjen II-III MMI, Blitar II MMI, Tulungagung II MMI, Kediri II MMI, dan Trenggalek II MMI.

Skala intensitas MMI (Modified Mercalli Intensity) menggambarkan tingkat getaran dan dampak yang dirasakan akibat gempa bumi.

Baca Juga: Melonguane Diguncang Gempa Bumi, 4,2 SR Warga Diminta Tetap Tenang dan Waspada

Warga yang merasakan gempa bumi ini mengaku kaget dan khawatir.

Beberapa di antara mereka sempat berlari keluar rumah untuk mencari tempat yang aman.

Namun, tidak ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa bumi ini.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa bumi di wilayahnya.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada isu-isu yang tidak bertanggung jawab terkait gempa bumi dan tsunami.

"Kami menghimbau agar masyarakat selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ([www.bmkg.go.id](^4^) atau [inatews.bmkg.go.id]), atau melalui aplikasi mobile (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," tutur Bambang.

Artikel Terkait