Find Us On Social Media :

Ramalan Sunan Kalijaga Tentang Akhir Zaman di Pulau Jawa, Sebagian Sudah Terjadi

By Yoyok Prima Maulana, Sabtu, 23 September 2023 | 08:27 WIB

Ramalan Sunan Kalijaga tentang akhir zaman.

Intisari-online.com - Ada pesan atau ramalan dari Sunan Kalijaga yang legendaris.

Hal tersebut berisi tanda-tanda yang menyiratkan datangnya akhir zaman di Pulau Jawa dan seluruh dunia.

Hal paling menarik adalah, beberapa di antaranya sudah terjadi saat ini.

Sunan Kalijaga sendiri  adalah salah satu dari sembilan wali yang menyebarkan Islam di tanah Jawa. Ia dikenal sebagai wali yang bijaksana, toleran, dan penuh kasih sayang.

Ia juga memiliki kemampuan spiritual yang tinggi, sehingga ia dapat melihat kejadian-kejadian di masa depan.

Salah satu ramalan Sunan Kalijaga yang terkenal adalah tentang tanda-tanda akhir zaman. Ramalan ini disampaikan dalam bahasa Jawa kuno, yang berisi enam pesan penting bagi umat Islam.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang makna dari setiap pesan tersebut:

1. Yen pasar ilang kumandange

Artinya jika pasar sudah mulai hening, karena perdagangan pasar tradisional digantikan oleh mall dan swalayan. Ini menunjukkan bahwa hubungan sosial antara manusia sudah mulai hilang, dan orang lebih mementingkan harta daripada kehangatan dan kebersamaan.

2. Yen kali wis ilang kedunge

Artinya jika sungai sudah mulai dangkal, karena sumber air kering. Ini juga bermakna bahwa para ulama dan orang berilmu sudah mulai wafat, sehingga ilmu yang menjadi sumber kehidupan manusia sudah mulai hilang. Orang-orang yang tidak berilmu akan menjadi pemimpin agama dan memberikan fatwa yang sesat.

3. Yen wong wadon wis ilang wirange

Artinya jika wanita sudah tidak punya rasa malu. Ini menunjukkan bahwa moralitas dan akhlak wanita sudah merosot, sehingga mereka tidak lagi menjaga aurat dan kehormatan diri. Wanita akan menjadi objek nafsu dan eksploitasi bagi laki-laki.

4. Mlakuho topo lelono njajah deso milang kori

Artinya berjalanlah bertapa lelana, menjelajahi desa-desa dengan membawa kori (keranjang). Ini adalah pesan agar umat Islam melakukan mujahadah dan riyadhah dengan cara berdakwah keluar di jalan Allah. Kori melambangkan bekal hidup yang sederhana dan tidak berlebihan.

5. Ojo nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi

Artinya jangan pulang sebelum kembali empat bulan. Ini adalah pesan agar umat Islam tidak mudah putus asa dan menyerah dalam berdakwah. Empat bulan adalah waktu yang cukup untuk menguatkan iman dan mengubah hati orang-orang yang belum beriman.

6. Golek wisik songko Sang Hyang Widhi

Artinya mencari petunjuk, ilham, hidayah, dan kepahaman ruhani dari Dzat yang Maha Esa. Ini adalah pesan agar umat Islam selalu bersandar kepada Allah SWT dalam segala urusan, dan tidak tergoda oleh godaan dunia yang fana.

Ramalan Sunan Kalijaga ini sebenarnya bukanlah hal baru bagi umat Islam, karena Nabi Muhammad juga telah memperingatkan tentang fitnah-fitnah akhir zaman yang akan terjadi.

Namun, ramalan Sunan Kalijaga ini menjadi lebih relevan dan mudah dipahami oleh masyarakat Jawa, karena menggunakan bahasa dan budaya yang dekat dengan mereka.

Baca Juga: Sosok Sunan Geseng, Murid Sunan Kalijaga yang Tetap Beribadah Meski Terbakar