Find Us On Social Media :

Kisah Cinta Ken Arok dan Ken Dedes, di Balik Berdirinya Kerajaan Singasari

By Afif Khoirul M, Jumat, 22 September 2023 | 13:45 WIB

Ilustrasi - Kerajaan Singasari.

Intisari-online.com - Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di tanah Jawa pada abad ke-13 Masehi.

Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok, seorang rakyat biasa yang berhasil merebut kekuasaan dari Tunggul Ametung, akuwu (camat) wilayah Tumapel yang merupakan bawahan Kerajaan Kediri.

Namun, di balik kisah pendirian kerajaan ini, terdapat sebuah kisah cinta yang penuh intrik dan tragedi antara Ken Arok dan Ken Dedes, istri Tunggul Ametung yang sangat cantik dan bijaksana.

Ken Arok lahir pada tahun 1182 sebagai putra Gajah Para, seorang pejabat daerah era Kerajaan Kediri, dengan seorang wanita desa bernama Ken Ndok.

Ayahnya meninggal saat ia masih dalam kandungan, dan ibunya membawanya ke Kediri.

Namun, bayi Ken Arok dibuang di sebuah pemakaman, hingga kemudian ditemukan dan diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong.

Ken Arok tumbuh menjadi berandalan yang lihai mencuri dan gemar berjudi, sehingga membebani Lembong dengan banyak hutang.

Lembong pun mengusirnya. Ia kemudian diasuh oleh Bango Samparan, seorang penjudi dari desa Karuman (sekarang Garum, Blitar) yang menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan.

Ken Arok yang tidak betah hidup menjadi anak angkat Genukbuntu, istri tua Bango Samparan dan Istri mudanya yang bernama Thirthaja, kemudian bersahabat dengan Tita, anak kepala desa Siganggeng (sekarang Senggreng, Sumberpucung, Malang).

Keduanya pun menjadi pasangan perampok yang ditakuti di seluruh kawasan Kerajaan Kediri.

Suatu hari, Ken Arok bertemu dengan seorang brahmana dari India bernama Lohgawe, yang datang ke tanah Jawa mencari titisan Wisnu.

Dari ciri-ciri yang ditemukan, Lohgawe yakin kalau Ken Arok adalah orang yang dicarinya.