Find Us On Social Media :

Raden Patah dan Peranannya dalam Mendirikan Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Jawa

By Afif Khoirul M, Selasa, 19 September 2023 | 13:45 WIB

Ilustrasi - Kerajaan Demak memiliki armada angkatan laut yang kalahkan Portugis di Malaka.

Salah satu masjid yang dibangun oleh Raden Patah adalah Masjid Agung Demak yang menjadi simbol kejayaan Kerajaan Demak dan penyebaran Islam di Jawa.

Raden Patah juga mengembangkan hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya di Nusantara dan Asia.

Baca Juga: Akhiri Dominasi Pengaruh Hindu Di Sana, Ini Riwayat Singkat 6 Kerajaan Islam Di Kalimantan

Ia menjalin kerjasama dengan Kesultanan Malaka, Kesultanan Aceh, Kesultanan Banten, Kesultanan Mataram, dan Kesultanan Ternate.

Ia juga menjaga hubungan baik dengan Cina, India, Persia, dan Turki.

Dengan demikian, Raden Patah berhasil menjadikan Demak sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Jawa.

Akhir Hayat Raden Patah

Raden Patah wafat pada tahun 1518 Masehi setelah memerintah Demak selama 18 tahun.

Ia dimakamkan di desa Astana Jipang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kudus.

Makamnya dikenal dengan nama Makam Panjang karena memiliki panjang sekitar 11 meter.

Makam ini menjadi salah satu situs sejarah dan ziarah bagi umat Islam di Jawa.

Raden Patah digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor II dengan gelar Sultan Trenggana.

Sultan Trenggana melanjutkan perjuangan ayahnya dalam memperluas wilayah dan pengaruh Kerajaan Demak.

Ia juga berhasil menaklukkan beberapa kerajaan Hindu-Buddha yang masih bertahan seperti Sunda Kelapa, Pajajaran, dan Bali.