Lukisan-lukisan ini menjadi saksi sejarah keberadaan manusia purba pada zaman berburu dan meramu tingkat lanjut.
Lewat lukisan ini, mereka juga ingin menyampaikan bagaimana kehidupan sosial-ekonomi serta kepercayaan masyarakat yang hidup pada zaman itu.
Tempat penemuan
Pada tahun 1950, seorang sejarawan bernama C.H.M. Heeren-Palm menemukan sebuah lukisan dinding di Gua Pattae, Maros, Sulawesi Selatan.
Lukisan ini menggambarkan seekor babi rusa yang sedang melompat dengan panah yang menusuk jantungnya.
Lukisan ini memberikan gambaran tentang cara manusia purba bertahan hidup dengan memburu hewan-hewan di sekitarnya.
Selain itu, di dinding gua juga terdapat berbagai cap-cap tangan dengan warna merah yang dibuat dengan cara yang sama seperti di gua-gua lainnya.
Banyak peneliti yang mengklaim bahwa lukisan di Gua Maros ini adalah lukisan tertua di dunia, karena berusia sekitar 45.500 tahun.
Lukisan pada zaman berburu dan meramu tingkat lanjut tidak hanya ditemukan di beberapa gua di Sulawesi Selatan, tetapi juga di Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Irian Jaya.
Demikianlah artikel tentang bagaimana seni lukis yang ada pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan baru tentang kehidupan dan kebudayaan manusia purba pada zaman tersebut.