Find Us On Social Media :

Sangarnya Militer Indonesia di Bawah Pimpinan Sosok Ini Berhasil Rebut Papua dari Tangan Belanda

By Afif Khoirul M, Rabu, 30 Agustus 2023 | 10:10 WIB

Operasi Trikora mengalami beberapa kendala dan pertempuran sengit dengan pasukan Belanda.

Untuk melaksanakan Trikora, pemerintah Indonesia membentuk Komando Operasi Tertinggi (KOTI) yang dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno.

Salah satu anggota KOTI adalah Mayjen Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Kostrad adalah pasukan elit yang terdiri dari tentara, pasukan terjun payung, dan marinir.

Mayjen Soeharto memimpin operasi militer di darat, laut, dan udara untuk merebut Irian Barat.

Dia mengirim pasukan terjun payung dan marinir untuk melakukan infiltrasi dan sabotase di belakang garis musuh.

Kemudian juga mengkoordinasikan serangan udara dan laut dengan bantuan Uni Soviet, yang memberikan dukungan militer kepada Indonesia.

Operasi Trikora berlangsung selama tujuh bulan, dari Desember 1961 hingga Agustus 1962.

Operasi ini mengalami beberapa kendala dan pertempuran sengit dengan pasukan Belanda.

Salah satu pertempuran terkenal adalah Pertempuran Arafura, yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962.

Dalam pertempuran ini, kapal torpedo motor Indonesia yang dipimpin oleh Letkol Yos Sudarso berhadapan dengan kapal perang Belanda di Laut Arafuru.

Pertempuran ini berakhir dengan kematian Yos Sudarso dan tenggelamnya salah satu kapal torpedo motor Indonesia.

Baca Juga: Latar Belakang Munculnya Peristiwa APRA di Bandung Tahun 1950 adalah Polah Sosok Ini