Find Us On Social Media :

Arti Bioindikator dan Contoh Kalimatnya, Lengkap dan Tinggal Pakai

By Ade S, Senin, 28 Agustus 2023 | 12:03 WIB

Ilustrasi. Arti bioindikator dan contoh kalimatnya adalah topik yang akan dibahas dalam artikel ini. Anda akan mempelajari pengertian dan contoh kalimatnya

Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah mendengar istilah bioindikator?

Apa sebenarnya arti bioindikator dan contoh kalimatnya?

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang pengertian dan fungsi bioindikator serta contoh-contoh kalimat yang menggunakan kata tersebut.

Anda juga akan mendapatkan tips dan trik untuk membuat kalimat yang baik dengan menggunakan kata bioindikator.

Arti Bioindikator?

Melansir sonora.id, bioindikator adalah makhluk hidup yang berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui kondisi suatu lingkungan.

Bioindikator bisa berupa organisme alami yang hidup di lingkungan tersebut, misalnya tanaman atau binatang liar, atau bisa juga organisme yang ditempatkan oleh manusia, seperti ikan-ikan tertentu yang menunjukkan tingkat polusi air.

Contoh Kalimat Bioindikator

- Salah satu bioindikator yang sering digunakan untuk menilai kualitas udara adalah lumut.

- Kepiting dan udang adalah bioindikator yang sensitif terhadap logam berat di perairan.

- Keanekaragaman jenis burung di suatu daerah dapat menjadi bioindikator untuk tingkat kerusakan habitat.

Baca Juga: Ini Arti Penting Mempertahankan Pancasila Sebagai Dasar Negara

- Cacing tanah adalah bioindikator yang bermanfaat untuk mengukur kesuburan tanah dan aktivitas mikroorganisme di dalamnya.

- Kupu-kupu adalah bioindikator yang menunjukkan keberadaan polutan organik di lingkungan.

- Bunga matahari adalah bioindikator yang dapat menyerap logam-logam beracun dari tanah yang tercemar.

- Katak adalah bioindikator yang rentan terhadap perubahan iklim dan pencemaran lingkungan.

- Bakteri adalah bioindikator yang dapat mendeteksi adanya zat-zat berbahaya seperti pestisida, minyak bumi, dan radionuklida di lingkungan.

- Jamur adalah bioindikator yang dapat mengindikasikan tingkat keasaman dan kelembaban tanah.

- Semut adalah bioindikator yang dapat merefleksikan kondisi ekosistem secara keseluruhan.

- Alga adalah bioindikator yang dapat mengukur tingkat oksigen terlarut dan nutrien di air.

- Belalang adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya gangguan ekologis seperti kebakaran, banjir, atau deforestasi di suatu daerah.

- Bintang laut adalah bioindikator yang dapat mengukur kesehatan terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut.

- Tanaman paku adalah bioindikator yang dapat menyerap logam-logam berat seperti arsen, timbal, dan merkuri dari tanah.

Baca Juga: Arti 'Terus Melaju untuk Indonesia Maju' pada Perayaan HUT ke-78 RI

- Lebah adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya polusi udara, tanah, dan air oleh pestisida dan herbisida.

- Cendawan busut adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran organik di tanah.

- Lichen adalah bioindikator yang dapat menunjukkan tingkat pencemaran udara oleh gas-gas asam, ozon, dan partikel debu.

- Ikan mas adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran air oleh senyawa nitrat dan amonia.

- Tanaman lidah buaya adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran udara oleh gas-gas beracun seperti karbon monoksida dan sulfur dioksida.

- Ulat daun adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran tanaman oleh pestisida atau herbisida.

- Kerang adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran air oleh logam-logam berat, minyak bumi, dan mikroplastik.

- Tanaman jarak pagar adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran tanah oleh logam-logam berat seperti kadmium, nikel, dan kobalt.

- Lalat buah adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran buah-buahan oleh pestisida atau bahan kimia lainnya.

- Tanaman lidah mertua adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran udara oleh gas-gas beracun seperti formaldehida, benzena, dan toluena.

- Cacing pipih adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran air oleh senyawa organoklorin seperti DDT dan PCB.

Baca Juga: Apa Arti Pancasila Bagi Bangsa Indonesia? Ini Penjelasan Singkatnya

- Tanaman teh-tehan adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran tanah oleh senyawa organofosfat seperti malation dan paration.

- Nyamuk adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran air oleh senyawa organofosfat seperti temefos dan klorpirifos.

- Tanaman bunga sepatu adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran tanah oleh senyawa organonitrogen seperti urea dan nitrat.

- Kecoa adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran makanan oleh bakteri atau jamur berbahaya.

- Tanaman lidah ular adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran udara oleh gas-gas beracun seperti amonia, hidrogen sulfida, dan metana.

- Cacing gelang adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran tanah oleh senyawa organik volatil seperti aseton, etanol, dan metanol.

- Tanaman bunga matahari adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran udara oleh gas-gas beracun seperti nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan ozon.

- Kumbang adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran tanah oleh senyawa organik sintetis seperti plastik, karet, dan tekstil.

- Tanaman bunga kamboja adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran udara oleh gas-gas beracun seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida.

- Laba-laba adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya pencemaran tanaman oleh hama atau penyakit.

Demikianlah arti bioindikator dan contoh kalimatnya yang dapat kami sampaikan dalam artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang bioindikator dan cara menggunakannya dalam kalimat.

Baca Juga: Penjelasan Arti Penting Mempertahankan Pancasila Sebagai Dasar Negara