- Cacing tanah adalah bioindikator yang bermanfaat untuk mengukur kesuburan tanah dan aktivitas mikroorganisme di dalamnya.
- Kupu-kupu adalah bioindikator yang menunjukkan keberadaan polutan organik di lingkungan.
- Bunga matahari adalah bioindikator yang dapat menyerap logam-logam beracun dari tanah yang tercemar.
- Katak adalah bioindikator yang rentan terhadap perubahan iklim dan pencemaran lingkungan.
- Bakteri adalah bioindikator yang dapat mendeteksi adanya zat-zat berbahaya seperti pestisida, minyak bumi, dan radionuklida di lingkungan.
- Jamur adalah bioindikator yang dapat mengindikasikan tingkat keasaman dan kelembaban tanah.
- Semut adalah bioindikator yang dapat merefleksikan kondisi ekosistem secara keseluruhan.
- Alga adalah bioindikator yang dapat mengukur tingkat oksigen terlarut dan nutrien di air.
- Belalang adalah bioindikator yang dapat menunjukkan adanya gangguan ekologis seperti kebakaran, banjir, atau deforestasi di suatu daerah.
- Bintang laut adalah bioindikator yang dapat mengukur kesehatan terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut.
- Tanaman paku adalah bioindikator yang dapat menyerap logam-logam berat seperti arsen, timbal, dan merkuri dari tanah.
Baca Juga: Arti 'Terus Melaju untuk Indonesia Maju' pada Perayaan HUT ke-78 RI