Find Us On Social Media :

Blambangan, Kerajaan Hindu Terakhir di Jawa yang Berani Melawan Mataram

By Afif Khoirul M, Kamis, 24 Agustus 2023 | 13:15 WIB

Gapura kerajaan Blambangan, di Banyuwangi.

Kerajaan Mataram Islam yang didirikan oleh Ki Ageng Pemanahan pada tahun 1586 memiliki ambisi untuk menyatukan seluruh tanah Jawa di bawah kekuasaannya.

Salah satu raja Mataram yang paling agresif dalam melakukan ekspansi adalah Sultan Agung (1613-1645) yang berhasil menaklukan hampir seluruh Jawa bagian tengah dan timur.

Kecuali Batavia yang dikuasai oleh VOC dan Blambangan yang masih mempertahankan tradisi Hindu.

Sultan Agung mencoba beberapa kali untuk menyerang Blambangan, namun selalu gagal karena pertahanan Blambangan yang kuat dan medan yang sulit.

Selain itu, Blambangan juga mendapat bantuan dari Bali dan Makassar.

Sultan Agung bahkan sempat tertipu oleh raja Blambangan yang pura-pura menyerah dan mengirimkan upeti berupa garam.

Namun, ternyata garam itu dicampur dengan bubuk mesiu yang meledak ketika dibuka oleh Sultan Agung.

Perang antara Mataram dan Blambangan berlanjut hingga masa pemerintahan Sultan Amangkurat I (1646-1677) yang akhirnya berhasil menaklukan Blambangan pada tahun 1674 dengan bantuan VOC.

Namun, kemenangan ini dibayar mahal oleh Mataram karena pasca perang banyak panglima perangnya yang meninggal akibat penyakit atau dibunuh oleh pemberontak.

Blambangan kemudian diserahkan oleh Raja Mataram Pakubuwana II kepada VOC sebagai imbalan telah merebut ibu kota Kartasura dari tangan pemberontak pada tahun 1743.

Namun, VOC baru melakukan pendudukan pada tahun 1767 karena masih terseret konflik Mataram hingga 1757.

Baca Juga: Lebih Dahsyat Dari Letusan Tambora Dan Krakatau, Letusan Gunung Samalas Kubur Kerajaan Lombok